Mohon tunggu...
sikka mutiara silmi
sikka mutiara silmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hidup yang damai adalah hidup tanpa penyesalan dan kekhawatiran

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Vaksinasi Lengkap Tubuh Sehat

26 Juli 2022   09:05 Diperbarui: 26 Juli 2022   09:12 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah berlangsung selama tiga tahun. Masyarakat Indonesia bahkan dunia juga sudah mulai terbiasa hidup berdampingan dengan virus corona ini. 

Menurut WHO terdapat 233 negara yang terinfeksi virus corona. Update terakhir pada (26/7/2022) Indonesia sudah ada 6.172.390 yang terjangkit virus, 5.975.011 diantaranya dinyatakan sembuh, dan 156.916 jiwa dinyatakan meninggal dunia. 

Sampai hari ini virus corona masih ada disekitar kita, tetapi itu semua dapat teratasi dengan peran serta seluruh elemen masyarakat yang turut serta memberantas tali penyebaran seperti masyarakat patuh menggunakan masker dan juga percepatan pemberian vaksin kepada seluruh masyarakat lapisan masyarakat.

Vaksin di Indonesia pertama kali diberikan kepada Presiden Republik Indonsia, Bapak Joko Widodo berupa vaksi Sinovac, Rabu (13/1/2021). Hal itu merupakan tanda dimulainya vaksinasi Covid-19 di Indonesia tahap pertama. Menurut BPOM, vaksin Covid-19 dinilai sudah aman dan dapat digunakan dengan efikasi 65,3% pada hasil anaisis uji klinis fase 3. 

Vaksin bekerja dengan membetuk antibodi di dalam tubuh manusia, karena vaksin merupakan sel virus yang dimatikan, maka saat vaksin tersebut masuk kedalam tubuh manusia vaksin tersebut tidak akan menginfeksi tubuh. Tetapi virus yang tidak aktif akan dikalahkan oleh sejenis kekebalan yang disebut sel pembawa antigen.

Sel yang membawa antigen akan merusak virus yang terdapat pada tubuh manusia hingga muncul beberapa fragmen di permukaannya, sehingga sel tubuh bisa mendeteksi fragmen tersebut. 

Setelah itu antibodi manusia sudah terbentuk dan aktif untuk melawan virus yang ada. Vaksin yang disuntikkan kedalam tubuh, tubuh akan merespon infeksi virus corona yang hidup. Kemudian sel kekebalan mencegah virus untuk masuk dan memblokir virus.

Manfaat yang didapatkan dengan melengkapi dosis vaksinasi adalah mengurangi resiko dirawat dan kematian akibat infeksi virus. Menurut data Kementerian Kesehatan, 70% dari 8.230 pasien meninggal akibat Covid-19 belum menerima vaksinasi lengkap. 

Selain itu vaksinasi juga harus lengkap hingga dosis lanjutan atau booster, karena dengan dosis lanjutan ini dapat meningkatkan imuntas hingga 2x lipat disbanding dengan vaksinasi dosis kedua. 

Booster ini dapat melindungi kelompok rentan/memiliki komorbid dan juga orang tua dari penularan covid-19. Pemerintah dalam hal ini sudah menyiapkan banyak stok vaksin covid-19 untuk booster jadi, di harapkan masyarakat dapat melengkapi vaksinasinya. 

Dengan vaksinasi yang lengkap diharapkan akan semakin menekan angka penularan dan infeksi akibat virus corona, sehingga aspek kehidupan lain akan semakin membaik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun