Bugil atau tidak mengenakan sehelai benang pun memang mengasyikan. Iya apa iya hayo? Terlebih kalau lokasi bugilnya itu di sebuah tempat yang romantis sembari ditemani oleh ... (silahkan isi sendiri sesuai dengan keinginan masing-masing).
Kalau masih bocah kayak dulu sih oke-oke saja bugil rame-rame sembari main di sungai atau menari-nari diiringi rintik air hujan. Nah, kalau sudah pada gondrong kayak sekarang? Apa masih pada mau kalau disuruh bugil bareng terus main di sungai?
Lantas, apa hubungannya bugil dengan artikel kali ini? Jadi benang merah bugil sama artikel yang saya tulis kali ini adalah mengenai pengalaman saya waktu bugil bareng ... saat di Jepang. Tepatnya waktu pertama kali banget nyobain onsen yang ada di Hotel Bear Monte di Asahikawa, Hokkaido, Jepang.
Sebelum lebih jauh kebagian bugil-bugilan, ada baiknya kita tahu apa itu onsen. (Sabar ye, nonton JAV saja juga kudu sabar. Iya apa iya?)
Baca juga:Â Asli, Ribet Banget Upacara Tradisional Minum Teh ala Jepang
Namun, tak jarang onsen yang ada saat ini sumber airnya dipanaskan menggunakan bantuan alat sehingga air panas yang dihasilkan menyerupai air panas yang keluar dari sumber alami.
Menurut tradisi Jepang, air yang digunakan untuk onsen harus dipanaskan sampai mencapai suhu 25C atau lebih sehingga baru bisa diklasifikasikan sebagai mata air Onsen. Yah yang penting jangan sampai 100C, ntar kalian malah jadi bahan baku shabu-shabu atau nggak miso soup.
Baca juga:Â Karena Gunung Fuji Sudah Kelewat Mainstream
Biasanya orang Jepang pergi ke onsen untuk meringankan gejala nyeri otot, arthritis, arthralgia, dan bisa juga untuk menghilangkan stres atau lelah setelah seharian bekerja. Tahu sendiri kan tingkat stres bekerja di Jepang seperti apa?
Informasi lebih lanjut tentang sejarah, kandungan mineral dll, pokoknya yang terkait sama onsen, silahkan googling sendiri ye. Seperti pepatah yang tertulis, semua akan googling pada waktunya.
Baca juga:Â Begini Nasib Suku Ainu Sekarang, Suku Asli dari Jepang
Sudah menjadi niatan saya kalau ada kesempatan tuk ke Jepang itu untuk nyobain hal-hal krompiyang seperti potret bareng Geisha (apa daya, ternyata tuhan masih sayang sama saya. Duit saya untuk potret sama Geisha hilang pas hari kedua di Jepang), jatuh cinta sama gadis Jepang (ini sudah dan hasilnya...cinta sebatas bandara), dan last but not least adalah bugil-bugilan merebus diri di onsen.
Baca juga:Â Menengok dari Dekat Isi Rumah Tradisional Suku Ainu
Kidding deng, intinya saya nggak pede aja bugil bareng-bareng sama orang asing. Terus sekolam pulak. Kalau kata orang sih masih mending bugil di spa plus-plus. Nggak tahu deh kalau kata Mas Anang.
Akhirnya saya membulatkan tekad tuk bugil-bugilan di onsen yang ada di Hotel Bear Monte, Hokkaido. Onsen yang ada di hotel ini adalah onsen alami yang sumber air panasnya benar-benar berasal dari dalam panas bumi. Krompiyangnya lagi adalah ternyata onsen-nya itu ada dua tipe yaitu outdoor dan indoor.
Baca juga:Â Suku Ainu, Suku Asli dari Jepang yang Nyaris Hilang
Jantung ini perlahan namun pasti semakin berdegub semakin kencang mana kala aku harus menanggalkan baju juga melucuti kancutku. Udara dingin berhembus menerpa sekujur kulitku. Duh belum-belum kisut duluan.
Setelah semua selesai terlucuti, mulailah ku memasuki ruangan yang penuh dengan uap. (Ih jijay juga nulis ala-ala stensil ternyata ya. Balik nulis normal lagi deh).
Jangan lupa, simpan handphone, kamera, gopro, alat perekam lainnya. Inget ya, dilarang keras tuk colongan-colongan motret apalagi videoin. Cukup siapkan mata, batin, hati serta pikiran jernih kalian saat hendak memulai merebus diri di onsen.
Setelah di dalam onsen, jangan buru-buru nyebur. Kalian harus bersih-bersih dulu atau mandi sekalian biar keringat yang di tubuh hilang semua dan tubuh jadi benar-benar bersih sih sih.
Balik lagi. Setelah selesai mandi, baru deh lanjut ke tempat perebusan. Dan saat itu saya pilih yang lokasinya di outdoor baru selanjutnya pindah ke onsen yang indoor. Dari tempat mandi menuju tempat merebus diri pun nggak perlu tergesa-gesa, apalagi lari-lari. Jalan kalem and santai saja gaes.
Sengaja saya berbugil dan ngonsen malam-malam, maksudnya biar sepi saja. Biar serasa onsen milik pribadi. Tapi ternyata strategi saya meleset. Nggak lama saya berendam, masuklah beberapa remaja (sayangnya) pria dari Jepang (masih SMA lah kira-kira) ke onsen yang sama. Hal ini ketahuan dari bahasa yang mereka gunakan waktu ngobrol satu sama lain. Ya kali mas pakai bahasa ngapak.
Intinya, EMANG GUE PIKIRIN. Terbukti kan, barang made in Indonesia nggak kalah kualitasnya sama barang made in Japan.
Nah...nih yang cewek-cewek (pasti) sudah pada penasaran juga kelojotan deh, segimana seksinya si Febrian. Saya kasih bocoran, saya kagak tahu! Kenapa bisa sampai nggak tahu? Karena mata saya minus! Dan di dalam onsen itu saya nggak pakai kacamata! HAHAHAHA! Pembaca kecewa deh.
Selesai bugil-bugilan dan ngerebus diri di dua onsen (outdoor dan indoor), jangan lupa tuh bilas-bilas sekali lagi biar ganteng or cantik maksimal. Setelah selesai bilas baru deh kalian pakai lagi itu daleman. Dijamin, habis ngonsen kalian akan tidur nyenyak kemudian. Lalu saya pun telat bangun besoknya.
Klik di sini untuk tahu kode etik dan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama merebus diri di onsen.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI