Produk Inovasi Hebat Harus Menyentuh Manusia Selaku Penggunanya
Selain fungsional, jembatan Golden Gate juga terkenal indah dan didaulat sebagai jembatan yang paling banyak difoto di dunia.
Cat oranye yang melambangkan semangat, menyatu serasi dengan nuansa bay area yang cenderung berkabut. Ribuan meter dekorasi art deco menghias setiap jengkal dari jembatan gantung tersebut. Bahkan detail kecil seperti lampu jalan pun mendapatkan sentuhan seni.
Produk innovasi dari Silicon Valley juga sangat menekankan seni dan estetika untuk menyentuh sisi manusia dari penggunanya. Jonathan ive, dengan cantik mendesain seluruh produk Apple agar tidak hanya enak digunakan, namun juga berkesan seperti produk seni premium.
Inovasi Merupakan Proses Yang Berlangsung Berlangsung Terus Menerus
Posisi Jembatan Golden Gate berdekatan dengan patahan San Andreas yang mengakibatkan daerah bay Area rentan kepada gempa. Pada awal abad 20, ilmu seismologi belum secanggih saat ini dan pengetahuan mengenai gempa sangat terbatas.
Baru pada awal abad 21 diketahui bahwa Jembatan Golden Gate memiliki kelemahan struktural pada salah satu pilarnya. Untuk mengatasi hal tersebut, pada tahun 2012 Jembatan Golden Gate dilengkapi oleh inovasi berupa sistem pengangkat tersinkronasi berbasis elektro hidrolik.
Selesainya satu inovasi tidak berarti proses inovasi selesai. Dengan mempelajari kelemahan dari inovasi sebelumnya, kita dapat menciptakan inovasi baru, seperti halnya facebook yang menutupi kelemahan dari media sosial pendahulunya yaitu friendster atau multiply, atau iPhone yang menyempurnakan telepon genggam ke level selanjutnya.
Jembatan Golden Gate sebagai ikon kota San Fransisco menjadi salah satu dari jutaann contoh inovasi hebat di wilayah Silicon Valley. Namun demikian hingga saat ini, Jembatan Golden Gate masih mengundang decak kagum dan ada banyak pelajaran inovasi hebat di masa lampau yang masih relevan hingga saat dan dapat kita implementasikan dalam produk inovasi baru.
Â