Mohon tunggu...
Ahmad Abdan Syakuro
Ahmad Abdan Syakuro Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Smile Man

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa Itu Nomophobia?

5 November 2023   12:21 Diperbarui: 5 November 2023   12:30 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pavithra dan kawan-kawannya juga melakukan penelitian terhadap 200 mahasiswa fakultas kedokteran di Bagalore, India. Tujuannya adalah untuk menilai ketergantungan smartphone di kalangan mahasiswa fakultas kedokteran tersebut. Hasilnya adalah mayoritas mahasiswa (74%) menghabiskan sekitar 300-500 rupee per bulan untuk mengisi ulang data seluler, 23% mahasiswa merasa stress dan kehilangan konsentrasi ketika tidak ada smartphone di sekitar mereka, serta 39,5% mahasiswa telah menderita nomophobia dan 27% lainnya beresiko terkena dampak nomophobia.

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) melakukan survei tentang penggunaan internet oleh penduduk di Indonesia pada tahun 2023. Hasilnya adalah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2023 menyentuh angka 215.626.156 jiwa atau 78,19% dari total penduduk Indonesia. Hasil survei tersebut mengalami peningkatan sebesar 1,17% dari survei yang dilakukan pada tahun kemarin. Peningkatan ini disebabkan oleh penggunaan internet yang kian jadi kebutuhan masyarakat, khususnya pasca pandemi Covid-19 pada tahun 2020, seperti perusahaan atau perkantoran yang masih tetap memberlakukan sistem kerja WFH (Work from Home) atau sistem perkuliahan yang masih dilakukan dengan sistem daring. Apabila dilihat dari kategori gender di Indonesia, hasil survei menunjukkan kenaikan tingkat penggunaan internet untuk laki-laki pada 2022-2023 sebesar 79,32% dari total populasi laki-laki, sedangkan tingkat pengunaan internet untuk perempuan sebesar 77,36% dari total populasi perempuan di Indonesia. Apabila dirinci berdasarkan kategori provinsi, pengguna internet tertinggi atau di atas 80% berada di Banten dengan 89,10% dan diikuti DKI Jakarta dengan 86,96%. Selanjutnya, ada Jawa Barat dengan 82,73%, Kepulauan Bangka Belitung dengan 82,66%, Jawa Timur 81,26%, Bali 80,88%, Jambi 80,48%, dan Sumatra Barat 80,31%. Hasil survei di atas dapat ditarik benang merah bahwa manusia modern sedikit banyak memiliki ketergantungan terhadap teknologi terutama internet, sehingga kemungkinan terjadinya fenomena nomophobia ini semakin besar mengintai manusia.

Smartphone dan teknologi baru lainnya memiliki aspek positif dan negatif tergantung sang pemakainya. Mereka membantu meningkatkan komunikasi di seluruh dunia, seperti melalui media sosial, situs jejaring sosial, dan lain sebagainya. Mereka juga memungkinkan manusia untuk melakukan banyak pekerjaan dengan cepat. Di sisi lain, penggunaan jangka panjang menyebabkan perilaku adiktif. Selain itu smarthphone juga dapat menimbulkan patologi fisik dan psikologis, seperti kerusakan yang diakibatkan oleh mediasi medan elektromagnetik, kecelakaan dalam berlalu lintas dan gangguan terkait ketidakmampuan manusia dalam menggunakan smartphone.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun