Mohon tunggu...
Si Kampung
Si Kampung Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar Terus

Mencoba berbagi melalui ketikan di beberapa media online yang ternama

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Korelasi Antara Akademis dan Kesuksesan

2 September 2024   23:51 Diperbarui: 2 September 2024   23:55 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media sosial dewasa ini sering mengungkap tentang para taipan-taipan Indonesia. Beserta jumlah kekayaannya yang nilainya sangat fantastis. Ada yang raja tambang, ada yang raja bahan kimia, hingga bidang-bidang lainnya. Tetapi apakah para taipan yang rata-rata berusia lebih dari 60 tahun tersebut memiliki jenjang pendidikan yang tinggi ? Kira-kira pintar mana mereka dengan anak-anak kuliah lulusan tahun 2000an ? Anda tentu bisa menjawab tentang hal ini.

Dari keadaan diatas bisa disimpulkan bahwa akademis itu tidak terlalu perlu untuk membuat seseorang menjadi sukses bukan ? Jawabannya mungkin antara iya dan tidak. Secara data tahun 2023 dari Kompas.com tercatat ada 452.713 lulusan S1, S2, dan S3 yang tidak memiliki pekerjaan. Sedangkan untuk mendapatkan gelar tersebut, para remaja dan para orang tua menghabiskan waktu dan juga dana yang tidak sedikit. Lalu apa gunanya para remaja menempuh sebegitu jauhnya jenjang pendidikan dengan akhir hanya bekerja pada perusahaan dengan gaji UMR ?.

Sebagai seseorang yang sangat memeperhatikan hal ini, dan sebagai orang tua, saya tergerak untuk menulis tentang hal ini. Karena saya menilai kesuksesan seseorang itu bukan dari hal akademisnya, namun masih banyak faktor-faktor lainnya yang berperan besar kepada hal ini. Salah satunya tentu saja relasi yang bagus dan luas. Namun tentang relasi ini akan kita bahas di tulisan saya selanjutnya. Di tulisan kali ini saya lebih ingin membahas tentang penjurusan dari akademis. Hal yang menurut saya lebih berguna daripada belajar segala macam tetapi hanya kulitnya.

Untungnya di zaman yang bisa terbilang cukup maju seperti saat ini, sangatlah mudah untuk mendapatkan info dan ilmu pengetahuan sesuai yang kita cari. Google adalah salah satu media tercepat bila kita ingin mendapatkan info apapun. Namun terkadang situs yang kita temukan tidak selalu bisa memberikan secara penuh atas apa yang kita cari. Momen inilah saatnya kita menimba ilmu secara online.

Bila anda perhatikan, saat ini begitu menjamur e-learning di dunia maya. Apapun bidangnya, bisa kita temukan kursus online yang menyediakan keahlian yang kita cari. Dari memasak, hingga reparasi ponsel, semua tersedia di internet. Salah satu sekolah online yang saya temukan dan pernah saya ikuti adalah di UNIAD. Sekolah ini sendiri berdiri sudah cukup lama, dan juga sudah banyak menelurkan tenaga ahli yang kompeten.
Di sekolah ini, saya mengikuti program Digital Marketing yang memperlajari berbagai ilmu pemasaran secara online yang tentu saja sangat berbeda dengan pemasaran offline. Salah satunya adalah dengan menggunakan ads, baik dari google ataupun ads dari Facebook yang kini lebih dikenal sebagai Meta.

Menurut saya, sekolah online semacam ini sangatlah berguna bagi anda yang ingin belajar suatu cabang ilmu. Di sekolah semacam ini anda akan dipandu oleh tenaga pendidik yang memang sudah pakar di bidangnya, terutama yang berkaitan dengan internet.Nilai tambah lainnya adalah kita tidak perlu mengeluarkan ongkos untuk pergi ke kampus, tidak juga perlu berkutat dengan jadwal yang tidak fleksibel, dan masih banyak hal lain kelebihan dengan belajar secara online.

Namun apapun bidangnya, akan kembali kepada individunya sendiri, apabila memang teguh, gigih, dan anti putus asa, belajar dan bekerja apapun akan baik hasilnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun