Mohon tunggu...
Samuel Sihombing
Samuel Sihombing Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pengabdian Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Saatnya Remaja Dilibatkan dalam Pencegahan Stunting

12 Agustus 2022   15:54 Diperbarui: 12 Agustus 2022   16:16 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebing Tinggi (04/08/2022) - Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat utama di Indonesia, karena stunting bukan hanya berarti anak lebih pendek daripada anak seusianya, tetapi anak yang stunting mengalami perkembangan otak yang juga terhambat. Pada akhirnya, mereka cenderung tidak dapat mengejar pelajaran sekolahnya, yang berdampak pada masa depan dan generasi berikutnya.

Dalam rangka meningkatkan kesehatan anak usia sekolah, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi, dan Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi melaksanakan kegiatan pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri.

Mahasiswa KKN Tim II UNDIP mengikuti program Pemerintah Kota Tebing Tinggi dalam kegiatan Kampanye Cegah Stunting melalui GEMAS PENTING (Gerakan Remaja Sehat Peduli Stunting), Kamis 4 Agustus 2022 bertempat di Lapangan Merdeka, Jalan dr. Soetomo Tebing Tinggi.

Kampanye Cegah Stunting ini dilaksanakan dalam rangka Program Nasional Percepatan Penurunan Stunting, yang diikuti seluruh perwakilan pelajar SMP dan SMA sederajat. Kampanye Cegah Stunting dilaksanakan dengan kegiatan 'Minum Bersama Tablet Tambah Darah, bagi Remaja Putri.'

dokpri
dokpri

Pj. Walikota Tebing Tinggi Muhammad Dimiyathi, S.Sos., M.TP. mengatakan, banyak program yang telah dan akan dilakukan dalam rangka membina, menjaga kesehatan, tumbuh kembang anak dan remaja, yang merupakan program strategis nasional yang harus kita sukseskan di Kota Tebing Tinggi.

Pj. Walikota menekankan, pemberian Vitamin Tambah Darah secara periodik akan dilaksanakan setiap hari Kamis di sekolah masing-masing. Peran sekolah terhadap tumbuh kembang anak harus jadi perhatian. Walaupun anak hanya beberapa jam disekolah dan lebih banyak dilingkungan tempat tinggalnya, namun peran sekolah juga sangat penting dan strategis melihat perilaku perubahan tumbuh kembang dan perilaku kehidupan sosial anak.

dokpri
dokpri

Wanita usia subur cenderung menderita anemia karena wanita mengalami siklus menstruasi setiap bulan. Kekurangan zat besi dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga dapat menyebabkan produktivitas menurun. Asupan zat besi dapat diperoleh melalui makanan bersumber protein hewani seperti hati, ikan, dan daging. Namun karena belum semua masyarakat dapat menjangkau makanan tersebut, diperlukan asupan zat besi tambahan yang diperoleh dari tablet tambah darah (TTD).

Nantinya, remaja putri akan menjadi ibu di masa yang akan datang. Dengan cukupnya asupan zat besi sejak dini, diharapkan angka kejadian anemia ibu hamil, pendarahan saat persalinan, berat badan lahir rendah, dan balita pendek dapat menurun.

Berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Nomor HK.03.03/V/0595/2016 tentang Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur, pemberian TTD pada remaja putri dilakukan melalui UKS/M di institusi Pendidikan (SMP dan SMA atau yang sederajat) dengan menentukan hari minum TTD bersama. Dosis yang diberikan adalah satu tablet setiap minggu selama sepanjang tahun.

"Kepada para kepala sekolah dan guru kami mintakan untuk memberikan perhatian khusus, jika ditemukan adanya anak-anak yang terjadi permasalahan tumbuh fisiknya, maupun tumbuh perilakunya, dan segera koordinasikan dengan puskesmas terdekat untuk ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan," tegas Dimiyathi.

Perubahan perilaku anak juga menjadi perhatian serius. Menurut Dimiyathi, banyak perilaku anak sekarang yang mulai mengarah ke hal-hal yang negatif, seperti tawuran hingga narkoba.

"Tolong ini para guru menjadi perhatian serius. Dan untuk di lingkungan tempat tinggal ini juga menjadi perhatian camat dan lurah termasuk PKK untuk menggerakkan, mengedukasi, memberikan pencerahan kepada para orang tua terhadap perkembangan dan memonitor anak remajanya," pinta Dimiyathi.

Kadis Kesehatan Provinsi Sumatera Utara melalui Kabid Kesehatan Kemasyarakatan, Hery Velona menyampaikan, acara ini sangat diapresiasi dimana ada beberapa agenda kegiatan yang penting, yaitu pemberian imunisasi, dan bulan agustus sebagai bulan pemberian vitamin A. Tentunya hari ini suatu kebanggaan agenda yang kita tuliskan di Dinkes Sumut, bahwa Kota Tebing Tinggi telah melaksanakan Kampanye Cegah Stunting melalui Gerakan Remaja Sehat Peduli Stunting.

"Kita merasa bangga Kota Tebing Tinggi setiap tahunnya sejak 2018 setelah kita tetapkan bahwa, terkait dengan program strategis nasional mengenai stunting baik tingkat nadional maupun Sumatera Utara, maka sampai saat ini Kota Tebing Tinggi sudah dapat menurunkan angka stuntingnya yang signifikan. Terimakasih untuk Kota Tebing Tinggi," ujar Hery Velona.

Menurut Hery Velona, saat ini sedang akan berjalan dan kita sedang mempersiapkan untuk melaksanakan survey status gizi nasional, terkait stunting pada bulan Oktober mendatang. Harapan kita Kota Tebing Tinggi juga pada tahun 2022 akan menurunkan stuntingnya secara signifikan.

"Kami berharap sekali bahwa Kota Tebing Tinggi salah satu 33 kabupaten/kota di Sumut, nantinya dapat menyumbangkan angka stunting kita pada tahun 2024 sebesar 14 persen, sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah nasional kita yang telah ditetapkan pada tahun 2018 lalu," pesan Hery Velona.

Penyerahan Simbolis Tablet Tambah Darah (TTD)/dokpri
Penyerahan Simbolis Tablet Tambah Darah (TTD)/dokpri

Kegiatan Kampanye Cegah Stunting Pemerintah Kota Tebing Tinggi ditandai dengan minum bersama vitamin Tablet Tambah Darah oleh beberapa perwakilan siswi pelajar SMP dan SMA dan sederajat yang hadir di Lapangan Merdeka, Jalan dr. Soetomo Kota Tebing Tinggi.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pj. Walikota Tebing Tinggi Muhammad Dimiyathi, S.Sos., M.TP, Plt Sekda Kota Tebing Tinggi Drs. Bambang Sudaryono, Kajari Tebing Tinggi Sundoro Hadi S.H., M.H, Kadis Kesehatan Provinsi Sumatera Utara di Wakili oleh Kepala Bidang Kesehatan Kemasyarakatan Hery Valona Bonatua Ambarita, S.Kep., M.Kes, Ketua PKK Ny Harliaminda Dimiyathi. Ketua Dharma Wanita Persatuan Ny. Ely Bambang Sudaryono, Kadis Kesehatan Kota Tebing Tinggi dr. Muhammad Iqbal, Sp.P.

Penulis : Doni Nobel Manurung, Samuel Mierascu Junior Sihombing, Winter Ferdinand Siahaan, dan Rizky Perwira Parasian Sinaga 

DPL : Dr. Heni Rizqiati, S.Pt., M.Si

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun