Mohon tunggu...
Sihol Hasugian
Sihol Hasugian Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar Administrasi Publik; Sport Enthusiast.

Barcelonista Menulis adalah sarana berbagi

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Inter Milan Juara Baru Liga Italia

2 Mei 2021   23:26 Diperbarui: 3 Mei 2021   08:27 1302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inter Milan resmi keluar sebagai Scudetto Seria A musim 2020/2021. Sumber: Twitter Official Inter via Tribunnews.

Di balik suksesnya Inter Milan meraih gelar juara di musim ini, ada sosok Antonio Conte yang jadi penentu. Tahun 2012 Conte yang mulai menukangi Juventus, membuat dominasi Juventus dimulai hingga musim kemarin. Dan musim ini, orang yang sama pula lah yang mengakhiri kedigdayaan Juventus tersebut.

Bertandang ke kandang Sassuolo, Atalanta dihadapakan jadi penentu scudetto. Atalanta datang ke Mapei Stadium kandang Sassuolo dengan harapan menang, guna memastikan Liga Italia tetap berlangsung tanpa ada juara di pekan ini. 

Sebab kekalahan atau hasil seri akan menghadirkan juara baru. Sebaliknya bila kemenangan datang maka juara Inter Milan ditunda.  

Laga yang dihelat pada Minggu (2/5/2021) malam WIB merupakan giornata ke-24 Serie A. Anak asuh Gasperini berhadapan dengan tim yang secara permainan hampir mirip dengan La Dea. 

Kemenangan jadi beban tersendiri bagi Atalanta. Sementara Sassuolo tak kalah terbebani, mereka juga mesti raih kemenangan guna mendekati zona Liga Eropa.

Bermain dengan skuad utama, La Dea harus kehilangan kiper Pierluigi Gollini yang menerima kartu merah dari wasit di menit ke-22. Kondisi itu pun membuat interisti harap-harap bahagia, karena peluang hadirnya scudetto malam ini terbuka lebar. 

Namun, hal sebaliknya datang, walau bermain 10 orang, La Dea nyatanya mampu menggetarkan jala gawang Andrea Consigli di menit ke-32.

Sepakan Robin Gosens tidak mampu ditahan kiper 34 tahun itu. Itu membuat raihan scudetto tertunda hingga babak jeda berakhir. Sebab keunggulan 1-0 tidak dapat dibalas Sassuolo di babak pertama.

Atalanta Imbang, Inter Juara

Selepas turun minum, Atalanta mulai mendapat serangan dari Sassuolo. Puncaknya pada menit 52, pemain Sassuolo dilanggar di kotak enam belas. Adalah Domenico Berardi bertindak sebagai penendang penalti, kesempatan emas itu tidak disia-siakan.

Gol bersarang di gawang La Dea, skor imbang sementara. Skor 1-1 pun berakhir hingga menit terakhir. Atalanta akhirnya merelakan juara bagi Inter Milan.

Kegagalan Atalanta meraih poin penuh di kandang Sassuolo membuat Inter Milan memastikan juara Liga Italia serie A musim 2020-2021. Dengan raihan poin 69, Atalanta tak dapat mengejar Inter Milan yang berjarak 13 angka.

Sebelumnya, Inter Milan yang bertandang ke kandang Crotone memastikan tiga angka dengan kemenangan 2-0. Gol Christian Eriksen pada menit 69 dan gol Hakimi di menit tambahan menjadi penentu poin 82 Inter Milan.

Dengan raihan poin 82, Inter Milan pun memutus dominasi Juventus selama sembilan tahun terakhir yang juara liga Italia. Sekaligus mengakhiri puasa gelar selama sebelas tahun lamanya. Gelar ini pun memastikan Inter Milan meraih gelar juara ke-19 sepanjang Liga Italia bergulir. 

Trofi ini juga Inter mampu melampaui AC Milan di tangga gelar juara, di mana sebelumnya keduanya sama-sama meraih 18 gelar.

Conte Memulai dan Mengakhiri

Di balik suksesnya Inter Milan meraih gelar juara di musim ini, ada sosok Antonio Conte yang jadi penentu. Tahun 2012 Conte yang mulai menukangi Juventus, membuat dominasi Juventus dimulai hingga musim kemarin. Dan musim ini, orang yang sama pula lah yang mengakhiri kedigdayaan Juventus tersebut.

Kini Conte dicatat sebagai pelatih yang memulai dan mengakhiri domininasi Liga Italia dalam satu dekade terakhir. Legenda Italia itu telah mulai membuat wajah liga Italia kembali seperti dulu. 

Liga Italia yang satu dekade terakhir hanya miliki si nyonya tua, sekarang jadi lebih kompetitif, terutama munculnya Atalanta di posisi lima besar.

Di tangan Conte, Inter membaik sejak musim lalu. Tahun pertamanya, ia sukses mengantarkan Il Nerazzuri menjadi finalis Liga Eropa melawan Sevilla. Walau waktu itu, si biru hitam kalah 3-2 , namun asa Inter mengemuka. 

Sementara di Liga, Inter berhasil jadi runner-up di bawah Juventus. Itulah awal dari lahirnya juara malam ini.

Sementara itu, saudara se-kota, AC Milan yang digembar-gemborkan meraih scudetto, nyatanya harus kembali berjuang untuk mempertahankan zona liga champions musim depan. 

Hingga pekan ke-34, AC Milan bertengger di posisi ketiga, di bawah Atalanta dengan raihan poin 69. Posisi ini masih rentan diambil alih Juventus dan Napoli, yang hanya berselisih tak lebih 2 poin.

Tugas Stefano Pioli sekarang lebih berat, sebab pekan depan anak asuhnya akan menghadapi Juventus. Bila kalah maka Milan akan semakin berat berada di zona Liga Champions. Hasil imbang atau menang adalah mutlak.

Selamat Inter Milan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun