Maka tepatlah puasa media sosial dapat menjaga kesantunan diri. Ia juga meningkatkan kemampuan diri.
Dengan membatasi jari jemari dan intensitasnya sehari-hari, lalu menggantikannya lewat menulis, maka niscaya kesehatan diri juga mengikuti.
Puasa medsos untuk menulis dapat juga diartikan menambah waktu membaca, baik itu buku konvensional, berita terkini, koran dan sejenisnya. Dengan membaca saya punya pilihan kosa kata untuk ditulis. Lagi-lagi, itu akan menambah kualitas diri.
Karena menulis tidak hanya berfungsi menambah pengetahuan saja. Namun, ia juga membantu menjaga kesehatan diri. Menyembuhkan luka batin dan trauma luka lama.
Dengan demikian, harapannya kesehatan diri menjadi bertambah seiring dengan meningkatnya kemampuan diri dalam menulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H