selain pembelian buruk dan skandal yang dialaminya, Bartomeu juga harus diakui menghadirkan beberapa pemain yang menjadi motor penggerak permainan Barcelona dalam lima musim terakhir. Misalnya, Luiz Suarez, Neymar Jr, Ivan Rakitic, hingga Marc Andre Ter Stegen.
Josep Maria Bartomeu, namanya seketika jadi buah bibir di jagat maya. Mantan Presiden Barcelona itu ditangkap atas tuduhan aliran dana dari rekening resmi klub ke perusahaan pihak ketiga I3 Ventures, yang ditugaskan untuk mencemarkan nama baik rivalnya, baik yang di dalam maupun di luar klub.
Dia diduga menyewa buzzer untuk melawan rivalnya di Barcelona. Siapa nanya, hari ini dia telah tak ada di penjara. Bartomeu bebas untuk sementara. Bartomeu dapat sedikit bernafas lega. Mudah-mudahan saja hanya sementara. Lalu polisi memasukkannya lagi ke penjara.
Bartomeu yang berkuasa sebagai presiden Barcelona sejak 2014 telah banyak menghasilkan prestasi bagi klub kebanggan Catalan. Yang paling prestisius adalah saat Barcelona menjuarai Liga Champions di era kepelatihan Enrique. Lalu gelar La Liga beberapa kali. Kemudian, Piala Raja.
Selain itu rasanya tak ada lagi prestasi yang ia torehkan. Oh iya, hampir kelupaan. Bartomeu ternyata juga menghasilkan belasan pemain bagi Barcelona. Setidaknya dia berhasil membeli pemain-pemain hebat, dari klub hebat pula. Yang pasti harga belinya pun tak kalah hebatnya.
Selama menahkodai Barcelona, Bartomeu berhasil menghadirkan 33 pemain top dunia yang harga triliunan rupiah. Pembelian itu pun harus diakui berhasil. Berhasil mengganggu produk La Masia.
Lalu berhasil merusak performa Barcelona, akibat banyaknya pemain yang tidak perform. Maka tak heran dia dijuluki sebagai Presiden yang tidak cerdik berbelanja. Bahkan cenderung blunder.
Dari 33 pemain yang dia beli, 8 diantaranya malah lebih sering menghiasi kursi cadangan. Juga menghiasi timeline ejekan para fans Barcelona di Camp Nou.
1. Andre Gomez
Setelah bermain luar biasa bersama Valencia. Pemain Portugal ini tak dapat menunjukkan performa terbaiknya bersama Barcelona. Dia malah lebih banyak jadi ejeken fans La Braugrana. Kucuran miliaran rupiah yang dikeluarkan Bartomeu tak dapat mengangkat Barcelona. Dia hanya bermain 46 kali di semua kompetisi selama 3 musim bersama El Barca. Saat ini pemain 27 tahun tersebut sudah nyaman bersama Everton.
2. Malcom
Maclom awalnya digadang-gadang jadi pemain penerus Messi CS. Nyatanya dia hanya bertahan 1 musim saja. Praktis hanya bermain 15 laga saja. Padahal sebelum memboyongnya ke Camp Nou, Barca menikung Roma di detik-detik akhir transfernya. Akhirnya, Malcom dilepas ke Zenit Saint Petersburg walaupun dengan harga lebih rendah daripada harga belinya. Rugi.
3. Arthur Melo
Arthur Melo sebenarnya permainan di musim pertamanya cukup menjajikan. Bahkan dia kerap kali jadi pilihan Valverde di beberapa laga. Diboyong dari Gremio dengan harga yang cukup fantastis pada 2018. Arthur malah dipaksa pergi dari Barcelona. Pemain timnas Brazil dianggap tak berhasil memuaksan pihak Barcelona. Akhirnya di dibarter dengan Pjanic pemain Juventus yang lebih tua umurnya.
4. Paco Alcacer
Paco dibeli Barcelona pada musim panas 2016. Â Padahal saat itu telah banyak striker yang menumpuk di kursi cadangan. Pemain Spanyol itu dianggap bermain impresif bersama Valencia, dan cocok menjadi lapis kedua dari Suarez. Nyatanya harga mahal yang dibanderol Barcelona tidak dapat dipenuhi. Dia malah lebih sering menghuni bangka cadangan. Tak tahan dengan panasnya bangku itu, Alcacer memilih hengkang ke Borrusia Dortmund. Di sana dia malah tocer. Bahkan jadi andalan Dortmund di Bundes Liga.
5. Arda Turan
Sebelum Paco Alacacer, Bartomeu juga telah memboyong Arda Turan lebih dulu sebagai pelapis striker utama Barca. Pemain asal Turki itu hanya menghabiskan tiga musim saja bersama El Barca. Dan lebih banyak memainkan peran dari pinggir lapangan daripada di lapangan main. Di tiga musim itu pula ia mengalami masa pinjam ke Instanbul Baskheir. Tak mau karirnya tertutup oleh Messi Cs, Arda Turan akhirnya dilepas secara gratis ke Galatasaray.
6. Denis Suarez Fernandez
Denis Suarez awalnya bermain bermain bersama Barcelona B pada musim 2013-2015. Namun karena belum menunjukkan performa terbaik dan memerlukan jam terbang lebih banyak, akhirnya dia dipinjam ke Sevilla. Lalu setelahnya dikontrak Villareal.
Setahun kemudian, Bartomeu merasa Suarez sudah tampil impresif dan layak masuk skuad utama Barca. Barcelona pun kembali merekrutnya. Bukannya jadi skuad utama, Suarez malah jadi skuad utama cadangan. Pemain Spanyol itu pun bolak balik Barca lagi. Pertama dipinjamkan ke Celta Vigo. Kemudian terbang lagi ke Arsenal. Setelah balik dari Arsenal, bukannya terpilih sebagai skuad utama. Denis Suarez malah dipilih untuk dijual Barcelona. Akhirnya ia kembali ke Celta Vigo pada musim panas 2019.
7. Thomas Vermaelen
Thomas Vermaelen diboyong ke Camp Nou setelah bermain impresif bersama Arsenal. Namun lima musim bersama Barcelona, dia malah lebih banyak menghuni rumah sakit. Badai cedera lebih banyak ia alami daripada bermain. Praktis dalam rentang 2014-2019 pemain Belgia itu hanya bermain 34 kali saja dan mencetak 1 gol di laga resminya.
8. Aleix Vidal
Mantan pemain Almeri ini hanya tampil 51 lagi selama tiga tahun di Camp Nou.. Vidal yang meneken kontrak dengan Barcelona tahun 2015 silam akhirnya hengkang ke Sevilla dengan mahar 4 juta euro. Lagi-lagi Barcelona merugi berjuta-juta euro.
Disamping ke delapan pemain di atas, sebenarnya masih banyak lagi pembelian yang tidak terarah dan malah lebih banyak merugikan Barcelona. Terutama merugikan pemain itu sendiri. Misalnya, Yerry Mina yang memilih hengkang ke Everton. Lucas Digne juga demikian. Kemudian ada Jeremi Mathieu yang juga tidak berhasil menunjukkan performa terbaiknya,
Namun, selain pembelian buruk dan skandal yang dialaminya, Bartomeu juga harus diakui menghadirkan beberapa pemain yang menjadi motor penggerak permainan Barcelona lima musim terakhir. Misalnya, Luiz Suarez, Neymar Jr, Ivan Rakitic, hingga Marc Andre Ter Stegen.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI