Mohon tunggu...
Sihol Hasugian
Sihol Hasugian Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar Administrasi Publik; Sport Enthusiast.

Barcelonista Menulis adalah sarana berbagi

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Balada Kemenangan Greysia / Apriyani di BWF Tour Finals

29 Januari 2021   23:22 Diperbarui: 30 Januari 2021   00:18 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gresyia/Apriani yang perlu satu set kemenangan untuk lolos ke semifinal, tak mampu meraihnya setelah kalah dua set langsung. Kekalahan ini pun tak pelak membuat dua kemenangan sebelumnya tidak berati sama sekali.

Gelaran HSBC BWF Tour Final 2020 menyisahkan kisah menarik bagi Indonesia, Greysia/Apriyani yang diprediksi akan melanggeng ke babak semifinal BWF Tour Finals setelah dua kemenangan, malah mengalami hal sebaliknya. Pasangan senior-junior itu tak mampu berbicara banyak pada gelaran penutup turnamen bulutangkis 2020. Dua kemenangan sebelumnya ternyata tak mampu menghantarkan mereka ke babak Semifinal. Bermain melawan pasangan Malasyia, keduanya harus mengakui keunggulan Choi Mei Kuan/Lee Meang Yean. Ganda Putri andalan Indonesia itu kalah dua gim langsung dengan skor 21-13 dan 21-17. 

“Hari ini kami tidak bermain dengan permainan terbaik kami. Duo malasyia bermain lebih baik dari kami dan dapat mengontrol permainan dengan baik. Mereka lebih fokus daripada kami. Kami sebenarnya berusaha untuk kembali pada performa terbaik, tapi kami tak mampu melakukannya. Saat mereka menang di gim pertama, mereka semakin percaya diri dan seperi bermain tanpa beban” . Sebut Greysia, seperti dikutip BWF.

Bermain meyakinkan pada dua laga sebelumnya, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu tak dapat mengulanginya. Pada laga perdana melawan Lee So Hee/ Seu Seong Chan, keduanya tampil habis-habisan selama tiga gim, bahkan keduanya mencatat sejarah baru bagi dunia bulutangkis di sektor ganda putri lewat durasi 96 menit pada laga itu. 

Satu hari setelahnya, peraih medali perunggu Asian Games 2018 itu pun menang meyakinkan, mereka sama sekali tak mengalami banyak masalah. Kombinasi smash keduanya berhasil membendung pemain senior Malasyia, Vivian Hoo dan Yap Cheng Meng, dengan dua gim langsung.

Akan tetapi, keduanya tak mampu mengeluarkan permainan meyakinkan seperti dua laga itu.  Saat melakoni partai pamungkas melawan Choi Mei Kuan dan Lee Meang Yean, pada Jumat, (29/1/2021), harus diakui pasangan Malasyia itu bermain lebih agresif dan lebih siap daripada Greysia /Apriyani.

Sejak awal gim, Chow/Lee bermain lebih menekan, permainan pun didukung dengan kesiapan lini pertahanan keduanya. Sehingga membuat pukulan-pukulan Greysia/Apriani tak mampu mencipta angka. Banyaknya kesalahan yang dibuat Greysia/Aprini turut membantu kemenangan pasangan Malasyia itu.

Dua Kemenangan Yang Sia-Sia

Dua kemenangan yang diraih pada laga sebelumnya tak cukup jadi modal untuk lolos ke semifinal. Usaha dan kerja keras Greysia/Apriyani berujung sia-sia belaka. Padahal sebelumnya mereka adalah pemuncak klasmen grup.

Pada laga terakhir, Gresyia/Apriani hanya perlu satu set kemenangan saja untuk lolos ke semifinal. Namun, keduanya tak mampu tampil lepas, dan setelah kecolongan pada gim pertama, mereka lebih banyak tertekan, sehingga tak dapat mengeluarkan permainan terbaiknya.  Kekalahan ini pun tak pelak membuat dua kemenangan sebelumnya tidak berati sama sekali. 

Menang dua kali, ternyata tak berguna sama sekali. Hal itu tak membuat keduanya otomatis lolos dari penyisihan grup. Sebab ketentuan lolos tidaknya setiap pemain ditentukan dengan seberapa banyak gim dimenangkan. Dalam hal Greysia/Apriani tidak lolos, ini disebabkan oleh dua hal.

Pertama, patut dicatat bahwa penentuan lolos dari babak grup menggunakan sistem jumlah gim kemenangan. Dalam hal ini, jumlah kemenangan Chow/Lee dan Greysia/Apriani sama, yakni, empat gim dari tiga pertandingan. Keduanya meraih empat gim kemenangan dari dua laga sebelumnya.

Kedua, lolosnya pasangan Malasysia ditentukan oleh hasil head to head. Faktanya Greysia/Apriani kalah 2 gim langsung mereka. Inilah penyebab pasangan Indonesia tidak berhasil ke semifinal. Akan tetapi, bila pada laga tadi Greysia/Aprini dapat mencuri satu gim, otomatis yang akan lolos mereka, walau kalah secara head to head, namun keduanya unggul 1 gim kemenangan dari pasangan Malasya itu.

“Mereka adalah pasangan yang bagus. Kami telah saling mengalahkan sebelumnya. Harus diakui mereka lebih siap saat mereka di lapangan, mungkin kami tidak. Kami haru melupakann ini dan kembali pada semangat baru. Kami sebenarnya menginginkan juara disini. Setelah juara pada minggu pertama, kami berusaha memberi permainan terbaik kami dan bersiap setiap harinya” , tukas Gresyia seperti dikutip BWF pada Jumat, (29/1/2021).

Indonesia Sisahkan The Daddies

Dari lima wakil Indonesia di BWF Tour Finals, Hendra/Ahsam menjadi satu-satunya yang melaju ke semifinal. Hal ini dipastikan setelah dua ganda campuran Indonesia, Praven Jordan/Melati dan Hafiz Faizal/Gloria menelan kekalah dengan lawannya masing-masing pada laga terakhir penyishan. Sementara itu, Anthony Sinisuka Ginting telah lebih awal angkat koper setelah kekalahan yang dialaminya saat melawan Chou Tien Chen.

Pada laga penutup penyisihan, pasangan veteran Hendra/Ahsan menang dengan susah payah atas pasangan muda Malasyia. Kemenangan itulah yang mengantarkan keduanya menapaki laga semifinal HSBC BWF Tour Finals 2020. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan sudah ditunggu ganda putra Korea, Choi Sol Gyu dan Seu Seung Jae di Semifinal. 

Sebelumnya, keduanya telah mengalahkan The Daddies dua gim langsung pada penyisihan yang berlangsung Kamis, (28/1/2021). Kemenangan atas pasangan Korea nanti tentu akan terasa spesial bagi The Daddies, terutama Mohammad Ahsan yang telah dikaruniai anak keduanya Jumat tadi. Selain akan dapat mengulang final tahun lalu, kemenangan itu juga akan jadi kado manis bagi sang buah hati.

Semoga saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun