Mohon tunggu...
Sihol Hasugian
Sihol Hasugian Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar Administrasi Publik; Sport Enthusiast.

Barcelonista Menulis adalah sarana berbagi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Saat Berita Raffi Ahmad Lebih Populer Dibanding Bencana Kalsel dan Sulbar

15 Januari 2021   19:49 Diperbarui: 16 Januari 2021   09:34 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar instagran Anya Geraldine. Sumber : Kompas.com

Sepatutnya, para korban bencana ini lah yang menjadi perhatian utama sekarang. Donasi dan uluran tangan kita lebih penting dilakukan, daripada memberitkan Raffi Ahmad. Apalagi di tengah pandemi covid yang belum ada tanda-tanda berakhir, yang sudah pasti para korban akan lebih sulit menjalankan protokol kesehatan. Dukungan memberitakan peristiwa ke media bisa jadi opsi terbaik saat ini, walau tak bisa berdonasi secara langsung.

Munculnya tagar #KalselJugaIndonesia di dunia maya menunjukkan betapa perlunya atensi dan bantuan bagi mereka. Kurangnya dukungan bagi para korban di sana harus segera direspon positif oleh kita. Pemerintah dan segenap masyarakat perlu bersatu padu untuk meringankan beban mereka. Peran awak media juga sangat diperlukan. Jangan seperti kecelakaan pesawat kemarin, yang malah memperkeruh suasana. Sebisa mungkin rekaman korban gempa dan banjir tidak disebarluaskan. Para korban itu sedang menderita. Bala bantuan dan dukungan moral lebih bermanfaat bagi mereka.

Konsistensi Polri Diuji

Setelah adanya dugaan pelanggaran protokol kesehatan oleh Raffi Ahmad dan kawan-kawan, konsistensi polri pun diuji apakah tetap tegas menyikapi masalah itu. Apalagi Kapolsek Mampang telah mengatakan, bahwa pihak kepolisian tidak ada menerima pemberitahuan dan tidak mengeluarkan izin pada acara itu. Sebagai pembanding, beberapa waktu lalu Polisi menindak General Manager Waterboom dan Manager Marketing Lippo Cikarang, karena terjadinya kerumuman di Waterboom, tanpa adanya protokol kesehatan yang ketat.

Patut Ditunggu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun