"Plis bisa-bisanya kalimantan 3 hari banjir tidak disorot berita, stay safe semuanya"
"Bisa-bisanya baru masuk berita" Â
"Kalian sibuk mengurusi #tangkapAhokdanRaffi tanpa kalian ketahui prov Kalimantan Selatan hampir seluruhnya terendam banjir"
Paling tidak, tampilan beberapa komen di atas membuktikan berita Raffi Ahmad lebih menarik perhatian netizen daripada bencana.
Kurangnya atensi media dan perbincangan di dunia maya atas peristiwa yang sedang melanda Kalimantan dan Sulawesi memunculkan berbagai kekesalan di media sosial. Ini tak luput dari Raffi Ahmad yang melanggar protokol kesehatan. Bagaimana tidak, peserta vaksinasi yang katanya mewakili kalangan milenial itu membuat kegaduhan di media sosial.
Usai menerima suntikan vaksin, beberapa jam kemudian dia mengikuti pesta dengan koleganya dari kalangan artis ibukota tanpa mematuhi protokol kesehatan. Ia dan koleganya itu sama sekali tidak memakai masker, menjaga jarak pun tak ada. Tak pelak, jagat maya pun dibuat heboh. Pemberitaannya lebih heboh dibanding kedua bencana yang sedang terjadi di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.Â
Banjir bandang yang melanda 10 daerah dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan kemarin tak terdengar lantang oleh media, atau perbincangan di dunia maya. Peristiwa ini setidaknya menyebabkan sedikitnya 21.990 jiwa penduduk yang terdampak banjir. Mereka tak punya pilihan selain mengungsi seraya berharap banjir lekas surut. Kabupaten Tanah Laut menjadi daerah pengungsian dari semua penduduk itu. Sebab daerah ini lebih aman sebagai tempat tinggal sementara.
Banjir di Kalsel tak serta merta menyurutkan gelombang protes terhadap euforia vaksinasi Raffi Ahmad. Sekali pun sang selibriti itu telah meminta maaf ke publik. Padahal sudah pasti mereka yang dilanda banjir lebih membutuhkan intesi kita dibanding hanya seorang peserta vaksinasi yang mewakili kalangan milenial itu. Setidaknya begitu kata pemerintah. Terlebih dia dianggap memiliki pengaruh yang cukup besar bagi kalangan milenial Indonesia.
Belum usai banjir di Kalsel, kabar duka juga sedang melanda bumi Sulawesi. Pagi tadi, gempa bumi mengguncang wilayah Sulawesi Barat. Gempa berkekuatan 6.2 skala richter itu mengguncang kabupaten Mamuju dan Kabupaten Manaje pada Jumat, dini hari 15 Januari 2021. Lagi-lagi peristiwa ini kalah populer dengan kelalaian seorang Raffi Ahmad. Paling tidak hingga artikel ini ditulis, tagar TangkapAhokdanRaffi masih berjejer di trending topik hari ini. Bukannya tidak mempersoalkan itu, bencana yang dialami teman-teman di Kalimantan dan Sulawesi lebih membutuhkan intensi. Persoalan Raffi biarlah jadi urusan polisi.