Mohon tunggu...
Wisnu Adhitama
Wisnu Adhitama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Jalani hidup hari ini dan rencanakan besok dan kedepan untuk berbuat sesuatu

Writer on sihitamspeak.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

FH UB: Tanah Sedikit, Masih Dipangkas

31 Oktober 2015   12:41 Diperbarui: 31 Oktober 2015   13:37 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum (tahun 2013):

[caption caption="Di taman itu sering diadakan rapat, pertemuan, kerja kelompok, foto-foto, dan belajar bersama."]

[/caption]

Kini (tahun 2015):

[caption caption="Luas taman berkurang dan kini tidak ada lagi yang mau duduk disana."]

[/caption]

[caption caption="Terlihat jelas pengurangan luas tanah taman dan digantikan dengan taman mobil."]

[/caption]

Bagi saya pengurangan luas lahan taman itu adalah tindakan yang curang. Tanah sejatinya adalah unsur utama manusia, mati pun kita akan menjadi satu dengan tanah. Apalagi dengan pengurangan luas tanah itu menjadikan "candu" bagi pemilik mobil untuk memakai mobilnya ke kampus, terutama FH UB yang artinya sama halnya untuk mendukung perusakan lingkungan.

Oke, jika pengurangan lahan tanah taman (Ruang terbuka hijau) di FH UB itu diganti dengan sistem paving yang katanya bisa lebih menyerap air nyatanya mobil yang terparkir di situ juga banyak turut andil dalam perusakan lingkungan. Logikanya semakin banyak mobil (kendaraan bermotor) artinya semakin banyak polusi yang dihasilkan yang artinya pula kualitas udara menjadi jelek yang berpengaruh pada ketidaksehatan orang.

Maaf mungkin saya terlalu sinis. Tapi penyelesaian masalah dengan cara instan kurang saya sukai.

Masalah di UB dari awal saya masuk adalah parkiran. Mencari parkir di UB itu harus berstrategi dan mengandalkan keberuntungan. Sebab parkiran di UB jumlahnya terbatas, sedangkan jumlah mahasiswa yang menggunakan kendaraan bermotor tiap tahunnya membeludak dan membeludak. 

Tahun lalu, saat saya menjadi wartawan di Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) ManifesT FH UB, saya sempat mewawancarai atau lebih tepatnya mengobrol ringan dengan Kepala Polisi Lalu Lintas untuk wilayah Kecamatan Klojen. Berdasarkan ngobrol-ngobrol itu saya mendapati bahwa setidaknya per hari ada 3-10 sepeda motor hilang di kawasan Kecamatan Klojen dan pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Kota Malang tiap tahunnya tidak kurang dari tiga belas ribuan unit. Sungguh pertumbuhan yang besar mengingat Kota Malang yang kecil.

Penyebab paling atas dari pertumbuhan kendaraan bermotor di Kota Malang adalah adanya banyak kampus-kampus besar. UB, Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM/Unmuh) adalah kampus yang besar dan cukup banyak peminatnya dari tahun ke tahun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun