Berdialog dengan kata, karena kata itu mudah dan murah. Seandainya banyak orang yang menyadari apa yang mereka lakukan itu semu. Taruh gawai kalian, rasakan keseruan dunia.Â
Saya belajar ini semua dari anak kecil, anak SD yang nangis lantaran orang tuanya terlalu fokus dengan gawainya. Entah sesibuk apa orang tua itu sehingga mengorbankan dunia nyatanya dan harta paling berharganya. Anak. Anak tidak butuh gawai canggih, namun dia perlu berkomunikasi, bedialog. Bukan dialog dengan kata. Tapi dialog dengan suara, ekspresi, dan antusiasme dari orang terdekatnya.Â
Tuhan, jadikan saya manusia yang tidak egois. Manusia yang mampu menghargai dunia nyata-Mu. (AWI)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI