Saya masih salut kepada TVRI yang meski ratingnya rendah dan tampilannya kurang menarik namun mampu mempertahankan tayangan yang berkualitas. Berita-berita yang ditayangkan pun terkadang lebih "beda" dengan yang ditayangkan di stasiun televisi lainnya.
Menayangkan acara yang berbau luar negeri bagi saya bukanlah sebuah masalah. Namun harus diperhatikan takaran dan nilai edukasi di dalamnya. Masih banyak nilai-nilai luhur bangsa ini yang masih belum sepenuhnya digali oleh media, terutama televisi. Jadi bukan sebuah alasan jika banyaknya tayangan televisi berbau luar negeri itu karena minimnya ide atau cerita dari dalam negeri.Â
Seharusnya media televisi tidak dikontrol oleh rating. Rating itu sumbernya masyarakat. Masyarakat Indonesia sudah addict dengan televisi yang artinya mau acara apapun yang diberikan oleh televisi pasti akan ditonton oleh penikmat televisi. Akhirnya alasan rating pun sebenarnya hanyalah alasan untuk menghalalkan segala cara untuk mendapat hati pemirsanya. Media itu mengontrol pasar, bukan pasar lah yang mengontrol media. (AWI)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI