Mohon tunggu...
Sihijau
Sihijau Mohon Tunggu... karyawan swasta -

hanya seorang wanita yang diberi kesempatan untuk mengungkapkan isi hatinya melalui tulisan dan tulisan itu menjadi pengingat juga bagi dirinya..^^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berat

9 September 2010   13:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:20 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setahun berlalu, tak bisa terhindari.

satu bertambah lagi, satu menjadi berat.

Inilah semua yang dikatakn beban.

Terpikul sepanjang perjalanan, meski terkadang berisitirahat.

Ada kemarahan, ada kekecewaan.

Ada tangisan, ada kebencian.

Ada perselingkuhan ada kesakitan.

Semua berat.

Menanti tak kunjung datang,menunggu tak terbukkan.

Ah, berat sekali!

Dan akhirnya menyisakan satu keluhan dari sekian rasa berat itu.

MENGAPA? akhirnya menjadi pertanyaan kemarahan.

AKU LAGI? menjadi benci tak terlupakan.

Ah, semua BERAT!

Pejamkan mata, mengalunlah angin, diantara detak bisikan.

Bawakan satu pelukan, yang tak terduga, bahkan tak terlihat.

NAmun, satu janji pasti diberiNya.

Memang berat, tapi tanganNya senantiasa memegangku selalu.

Untuk siapa aku hidup? Mengapa aku hidup?

Kenapa harus aku yang hidup didalamnya?

Hanya ada satu jawaban pasti,

karena DIA ijinkan aku lah yang hidup untuk semua ini.

Meski semua BERAT, tapi bukan batu yang diberi,

namun kapas , seputih bulu domba yang digenggamkan ke tanganku.

Apa artinya?

Ah, meski aku tahu berat, tapi aku tetap bisa membawanya,

karena Dia melihat dan mengerti.

semua BERAT, tapi semua akan menjadi ringan karena ada cinta yang tak terlihat,

tapi bisa aku percayai lebih dari yang terlihat.

Karena Dia memberikanku, janji pasti! ^^

Aku dan kau dalam genggamanNya, amanlah selalu, tentramlah hati.. ^^

09 september 2010

selamat hari raya IDUL FITRI bagi semua yang merayakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun