MENGAPA? akhirnya menjadi pertanyaan kemarahan.
AKU LAGI? menjadi benci tak terlupakan.
Ah, semua BERAT!
Pejamkan mata, mengalunlah angin, diantara detak bisikan.
Bawakan satu pelukan, yang tak terduga, bahkan tak terlihat.
NAmun, satu janji pasti diberiNya.
Memang berat, tapi tanganNya senantiasa memegangku selalu.
Untuk siapa aku hidup? Mengapa aku hidup?
Kenapa harus aku yang hidup didalamnya?
Hanya ada satu jawaban pasti,
karena DIA ijinkan aku lah yang hidup untuk semua ini.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!