Untuk sobat penulis di Kompasiana / kompasianer.
Saya sering kali berfikir ketika sedang ingin mencari informasi dari artikel maka saya akan pilih membaca artikel yang sumbernya dari Kompasiana.
Why?
Karena pandangan saya, tulisan di kompasiana jauh lebih kritis dan analisa yang lebih tajam jika dibandingkan dengan tulisan artikel yang ada diluar sana. pokoknya lebih ok-aja dibanding artikel yang ada diluar sana.
Bedanya, tulisan artikel diluar sana mengejar jumlah pembaca atau jumlah pengunjung namun tidak peduli dengan komentar yang mengkritik isi artikel.
Sementara kompasianer saya lihat sepertinya masih ada yang tidak begitu peduli dengan jumlah pembaca atau pengunjung dari luar kompasianer.
Namun saya tahu kompasianer selalu tanggap atas segala komentar yang mengkritik. Itu yang saya rasakan bedanya selama saya menjadi kompasianer dari tahun 2015,
Saya sudah cek berulang kali ada banyak artikel yang oke-banget di Kompasiana, apalagi artikel yang masuk dalam Artikel Terpopuler, Artikel Pilihan dan Artikel Utama.
Namun sayangnya, dari artikel-artikel itu ternyata masih ada beberapa artikel yang cukup sulit dicari di Google.
Loh kok gitu, ada apa kok bisa begitu ya?
Akhirnya saya lakukan penelitian tunggal tanpa mengundang pakar teknologi informatika dari kementrian pusat. (sori  kalau lebaynya gak bikin km tergoda) dan akhirnya penelitian itu pun mandek sekian tahun.
Namun sekarang saya mau bener-bener serius bikin penelitian, simple sih dan hampir bisa dikatakan bahwa penelitian ini sejujurnya merupakan penelitian yang tanpa modal.
**
Begini penelitianya...
saya pernah mengcopy judul dari beberapa artikel lalu saya paste ke google dan enter/cari.
Lalu ternyata artikel itu tak juga muncul di google page 1,2,3 bahkan sampe page 7 juga belum nongol. dan ada juga artikel yang langsung nongol di page 1.
Itulah salah satu alasan saya menilai bahwa sepertinya ada kompasianer yang tak peduli dengan para pembaca dari luar Kompasiana.
Padahal, tulisannya keren banget. saya saja sampe merasa kagum ngebaca isi pesan tulisannya. pokoknya keren abis.
Di sini saya tak ada maksud tuk menggurui kompasianer atau pun menggurui siapapun dan dimanapun anda berada.
Saya tahu kok kompasianer banyak orang terkenal, bahkan seorang pejabat, apalagi kompasianer yang merupakan pakar-pakar di negeri ini dan banyak lagi yang menurut saya justru lebih mengerti akan apa isi pesan dari tulisan saya ini.
Seperti tadi saya katakan, masih ada saja artikel kompasianer yang bagus namun artikel tersebut sulit dicari di Google.
Nah disini, bagi teman-teman kompasianer yang ingin artikelnya mudah dicari di Google, di bawah ini sudah saya sediakan cara yang cukup mudah dilakukan oleh kompasianer.
Caranya,
1. Judul Artikel.
Kalau kita melakukan edit tulisan menurut saya tidak akan ada masalah dengan pencarian di google. Nah yang jadi masalah adalah kalau kita melakukan edit judul.
Ini juga berlaku bagi tulisan yang belum tayang namun telah tersimpan dan melakukan pengeditan pada judul.
Tulisan yang belum tayang namun telah kita simpan, lalu kita edit judulnya, kemudian setelah kita selesai menulis dan kita ingin tayangkan, maka sebaiknya tulisan itu kita copy terlebih dahulu kemudian paste ke dalam tulisan baru.
Supaya apa ?
Pada saat kita melakukan simpan artikel, misal judulnya Tempat Wisata Bali. Lalu tiba-tiba kita edit judulnya, dan akhirnya judulnya jadi begini, Keindahan Pantai Bali. Setelah itu kita tayangkan.
Percaya sama saya, ketika orang mencari kata yang sesuai dengan judul terakhir yaitu, Keindahan Pantai Bali, maka tulisan kita itu akan semakin sulit muncul bahkan bisa jadi tidak akan muncul di Google ketika orang mencari judul Keindahan Pantai Bali.
Kenapa?
Karena sewaktu kita simpan artikel, URL tulisan artikel kita itu sudah tercetak sesuai dengan judul ketika pertama kali kita melakukan simpan artikel, yaitu Tempat Wisata Bali. jadi kalau ingin mencari artikel kita itu, carilah menggunakan judul pertama kali disimpan.
Saya rasa cukup jelas.
2. Gambar
Gambar juga sering digunakan orang untuk mencari artikel maupun informasi lainnya.
Contoh, anggap saja saya ini orang London yang tak tahu bahasa Indonesia.
Kebetulan saya ini ingin tahu tentang pesona alam Bali, tetapi karena saya tak tahu bahasa Indonesia, dan saya hanya tahu kata Bali saja.
Lalu saya ketik di google kata Bali lalu enter/cari, lalu saya klik gambar, lalu saya cari gambar alam Bali, lalu saya sentuh gambar itu lalu saya tahan lalu saya klik Telusuri google untuk gambar ini, lalu saya lihat artikel yang ada gambar itu, karena judul tulisannya bahasa indonesia maka saya klik Terjemahkan Halamana ini.
Itu jikalau saya orang London yang tak tahu bahasa Indonesia. Karena saya orang Indonesia maka tak perlu saya klik terjemahkan halaman ini.
Terus apa maksud dari penjelasan ini ?
Maksud saya, jika kita ingin menggunakan gambar yang bukan dokumen pribadi.
Maka cobalah untuk mengetik beberapa kata inti dari judul tulisan artikel kita di google dan cari gambar mana yang paling menarik untuk digunakan.
Jadi ketika ada orang menulusuri gambar itu maka artikel kita akan muncul di google.
Cara ini juga bisa kita manfaatkan ketika kita telah menemukan suatu gambar yang udah klopdi hati untuk digunakan dalam artikel, namun sumber gambarnya kurang cocok dijadikan sumber
Maka, lakukan cara yang tadi, yaitu tahan pada gambar itu dan pilih Telusuri google untuk gambar ini.
Selanjutnya kita akan di arahkan ke berbagai sumber yang menggunakan gambar itu dan kita tinggal pilih sumber mana yang paling cocok di hati kita.
Berikutnya,
3. Miliki satu akun Gmail dan submit URL artikel.
Ini yang mesti kita lakukan, gak sulit kok, caranya gampang.
Kita harus masuk / login ke akun Gmail terlebih dahulu, lalu kita klik / tekan url dibawah ini,
 https://www.google.com/webmasters/tools/submit-url
Selanjutnya copy url artikel yang akan kita submit dan paste ke kotak submit itu-ya hehe.
Baik, saya rasa hanya itu yang bisa saya sampaikan, terima kasih.
Salam.
by Lamsihar Siregar.
*****
Cara agar artikel terindex google
Cara membuat artikel terbaca google
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H