Mohon tunggu...
Lamsihar Siregar
Lamsihar Siregar Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Foto di salah satu lokasi kerja

S.Kom | HSE iNspector | Pelalawan-Riau

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Ahok dan Penderitaan Ayub

3 Februari 2018   07:49 Diperbarui: 3 Februari 2018   09:26 1948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Job / Ayub chapter. dokumen wikimedia.org

Menurut saya hanya ada dua sebab  perkelahian yang dapat membuat orang lain terharu dan bangga meskipun dalam perkelahian itu mengalami kekalahan. pertama perkelahian karena negerinya dijajah, dan yang kedua perkelahian karena orang lain memperlakukan yang tidak baik kepada ibu atau ayahnya.

dan tentu itu tidak sama dengan perkelahian yang terjadi akibat perselingkuhan, perkelahian seperti ini menurut saya tidak dapat dibanggakan, meskipun menang perkelahian ini tetap saja akan membawa  kesedihan serta perasaan iba dari orang-orang yang memandang. 

Walaupun memiliki kekuatan lebih yang bisa saja melenyapkan orang yang telah melakukan perselingkuhan dengan pasangan, tetaplah sebaiknya tidak melakukan perkelahian.

Dalam situasi seperti ini dimana pasangan melakukan perselingkuhan  tentu sangat dibutuhkan dukungan dan doa dari orang-orang  agar kiranya tetap tegar dalam menjalani hidup dan tetap teguh dalam iman.

Sebab dengan  ketegaran dan keteguhan iman dapat membawa kehidupan ini menjadi lebih baik, tegar dalam menjalani kehidupan, teguh dalam iman jangan pernah berhenti berpengharapan kepada Tuhan, sebab Tuhan pasti akan memberi bagi manusia yang berpengharapan kepadaNya.

To Ahok,

Tuhan sayang pada mu,

Tuhan juga tahu kamu kasih kepada manusia,

Tetapi mungkin selama ini kamu hanya mampu membuat Tuhan cuma tersenyum tipis,

Senyum yang tipis sekali, setipis daun sangge-sangge.

Mungkin selama ini kamu belum pernah membuat Tuhan tertawa terbahak-bahak,

Pernahkah kamu membuat Tuhan tertawa terbahak-bahak ?

Aku percaya, kamu mampu membuat Tuhan  tertawa terbahak-bahak ?

Ayolah kawan, sekarang ini waktu yang tepat untuk kamu, buatlah Tuhan tertawa terbahak-bahak,

Saya pernah dengar lagu rohani yang berjudul Little Drummer Boy, berkisah tentang anak kecil yang miskin tetapi sanggup membuat Tuhan nya tersenyum,

Ya tersenyum, tetapi itu tidak sama dengan kamu,

Karena kamu bukan anak kecil yang miskin,

Kamu harus mampu membuat Dia tertawa terbahak-bahak,

Supaya ketika nanti kamu datang ke rumahNya, kamu disambut  dengan tertawa terbahak-bahak.



Tetapi tunggu dulu,

Coba renungkan sejenak,

Bukankah saat ini hati mu sedang hancur,

Bukankah saat ini karir politik mu sudah tidak jelas kemana arahnya,

Dan yang lebih parahnya lagi yaitu orang yang kamu cintai melakukan selingkuh dibelakang kamu,

istri mu berselingkuh ketika kamu memegang jeruji besi-besi itu,

istri mu kesana dan kemari memegang ini itu, tapi kamu cuma memegang jeruji besi-besi itu.

Oh sungguh menyedihkan,

Lah trus, masak iya Tuhan itu sayang pada mu ? apakah seperti itu Tuhan yang sayang pada mu?

Apakah kamu masih percaya Tuhan itu ada dan sayang pada mu ?

Kalau dipikir pikir  wajar saja jika saat ini kamu emosi dan bertanya-tanya apa benar Tuhan  itu nyata, ataukah hanya dongeng  belaka ?

Untuk itu, cobalah renungkan sekali lagi,

Saat ini saja tubuhmu masih terkurung dalam jeruji besi,

Saat ini juga tubuh mu masih kesulitan untuk merangkul anak-anak mu yang kamu sayangi itu.

Kasihan sekali tubuh mu terkurung dalam jeruji besi itu.

Kalau untuk memeluk istri mu, sepertinya kamu sudah menutup buku,

Coba renungkan  apa yang kamu alami saat ini sungguh sangat-sangat  menyedihkan,

Sampai-sampai musuh mu sendiri  iba melihat mu, Oh kasihan sekali kamu ini,

Sungguh tidak ada satupun manusia di bumi ini yang berharap ingin mengalami  hal yang sama seperti apa yang kamu alami saat ini, apakah kamu masih percaya  Tuhan itu ada ?



Jika percaya, kamu lanjut saja membaca Alkitab mu,

Ohya, walaupun selama ini kamu selalu membaca Alkitab, mungkin saja selama ini kamu tidak adil kepada Tuhan,

Mungkin selama ini kamu lebih mencintai istri mu yang cantik itu sehingga cintamu lebih besar kepada istri mu ketimbang cinta mu kepada Tuhan,

Mungkin selama ini kasih sayang kamu kepada anak mu jauh lebih besar ketimbang kasih sayang kamu kepada Tuhan.Jujur apakah kamu seperti itu ?

Aku harap tidak,

Akan tetapi,  aku berharap kamu mengingat kisah Ayub yang telah ada tertulis,

Dan kamu pasti sudah tahu siapa Ayub.

Ayub kehilangan anaknya,

Kehilangan kekayaannya,

Ayub juga kehilangan harga dirinya di mata orang yang memandangnya,

Tubuh Ayub penuh penyakit  yang sangat menjijikkan,

Dan yang lebih parahnya lagi, istrinya sendiri menginginkan Ayub untuk segera mati bahkan menyuruh Ayub untuk mengutuk Tuhan. Oh my Jesus.

Oh Tuhan ku,

Apa yang dialami Ayub sungguh menyakitkan dan juga menyedihkan bukan ?

Ya, bagi manusia itu memang sangat menyakitkan juga sangat menyedihkan.

Tetapi bagi Tuhan, Tuhan tidak memandang harga diri Ayub yang jatuh,

Tuhan juga tidak kecewa jika Ayub jatuh miskin,

Bagi Tuhan, Tuhan ingin kesetiaan Ayub padaNya, itu yang membuat Tuhan tertawa bergembira,

Dengan kondisi Ayub yang hancur di mata dunia akan tetapi sesungguhnya Ayub tidak hancur di mata Tuhan,

Ayub tidak emosi ataupun bersumpah serapah kepada Tuhan,

Ayub juga tidak tergoda oleh iblis untuk berpaling dari Tuhan.

Aku percaya,

Kamu sanggup berbuat seperti yang Ayub perbuat,

Berbuatlah, seperti itu bagi Tuhan,

Semoga Tuhan  akan bergembira tertawa terbahak-bahak melihat kamu.

Tetap setia kepada Tuhan.

God bless you.

By L Sihar Siregar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun