Mohon tunggu...
Sihabul Ikhsan
Sihabul Ikhsan Mohon Tunggu... mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Jokowi-Jk dengan Kebijakannya"

26 Oktober 2015   02:29 Diperbarui: 26 Oktober 2015   02:49 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Selasa, 20 Oktober 2015 genap satu tahun Indonesia berada di bawah pimpinan presiden dan wakil presiden Indonesia terpilih periode 2014-2019, Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Dalam satu tahun pertama ada beberapa kebijakan yang di buat oleh Jokowi-JK, diantaranya yaitu kebijakan di bidang ekonomi. Presiden meluncurkan paket kebijakan ekonomi untuk menstabilisasi perekonomian domestik di tengah tekanan ekonomi global, Rabu, 9 September 2015. Paket kebijakan ekonomi tersebut diantaranya yaitu :

  1. Mendorong daya saing industri nasional melalui deregulasi dan debirokrasi. “Ada 89 peraturan yang diubah dari 154,” kata Jokowi. “Sehingga ini bisa menghilangkan duplikasi, bisa memperkuat, dan memangkas peraturan yang tidak relevan, atau menghambat industri nasional.”
  2. Mempercepat proyek strategis nasional, termasuk penyediaan lahan dan penyederhanaan izin, serta pembangunan infrastruktur.
  3. Meningkatkan investasi di bidang properti dengan mendorong pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Diharapkan kebijakan ini akan membuka peluang investasi yang lebih besar di sektor properti.

tingkat kepuasan masyarakat lebih tinggi kepada kinerja jokowi-jk dari pada kabinet kerja, dan tidak lupa Jokowi-Jk reshuffle kabinetnya untuk meningkatkan kinerja para menteri dalam cabinet kerja. Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Fachri Aly, menilai Jokowi saat ini justru semakin kokoh secara politik bila dibandingkan awal masa pemerintahan. Menurutnya, bayangan-bayangan orang bahwa Jokowi bakal mendapatkan ganjalan dari parlemen justru tidak terbukti. Sejumlah agenda Jokowi justru relatif gampang mendapatkan persetujuan parlemen yang notabene didominasi kubu “oposisi”.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun