Mohon tunggu...
Siti Habibah
Siti Habibah Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Sedang berusaha untuk belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ingatan

10 Maret 2020   10:00 Diperbarui: 10 Maret 2020   10:11 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tertunduk dalam sebuah kesunyian

Berfikir jernih telah terkontaminasi dengan dendam

Keegoisan

Telah menghancukan segala kebahagiaan

Mungkin..

Canda dan tawa telah memudar

Terganti dengan sebuah jerit tangisan

Kembali terpojok dalam suatu sudut yang begitu menyakitkan

Perih

Kata yang dapat aku gambarkan

Kala mengingat kejadian buruk dimasa lampau

Sebuah ketakutan yang terus membelenggu

Langitku mendung

Hatiku hampa

Adakah Pelangi?

Biarkan dia menjadi temanku

Untuk Saat ini

Dan masa yang akan datang

Oleh: Siti Habibah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun