Makanya saya mengatakan kisruh DPR hanya secuil dari dampak gerakan revolusi yang dilakukan Jokowi, akan lebih banyak kejadian lain yang akan terjadi. Perlawanan-perlawanan terhadap revolusi mental akan terus terjadi selama Jokowi menjabat presiden. Atau selama revolusi dikehendaki dan diperjuangkan.
Gerakan revolusi sudah berjalan di negara ini. Disadari atau tidak, seluruh rakyat telah terlibat, sebagian sebagai pihak yang pro revolusi dan pihak lainnya sebagai yang anti revolusi. Tidak memandang orang sebagai pemilih atau tidak memilih Jokowi, namun lebih kepada kesamaan pikiran dan cita-cita atau pemikiran yang beda dengan Jokowi.
Dalam gerakan revolusi peran Jokowi hanya sebagai pemimpin revolusi. Berhasil atau tidaknya sebuah revolusi tergantung dengan perjuangan dan pengorbanan rakyatnya. Jika rakyat yang pro revolusi lebih banyak, maka revolusi akan tercapai, begitu juga sebaliknya, jika anti revolusi yang dominan, revolusi akan gagal dan kepemimpinan Jokowi berakhir.
Kita akan sama-sama menyaksikan bagaimanakah akhir dari gerakan ini, bisa cepat bisa pula memakan waktu puluhan tahun. Apakah revolusi mental akan terwujud dalam periode pertama kepemimpinan Jokowi? Atau revolusi terhenti dan Jokowi dilengserkan?
Atau juga pada periode pertama Jokowi ini revolusi belum terwujud namun dia masih dipercaya melanjutkan revolusi pada periode kedua pada 2019 mendatang? Atau juga revolusi berlanjut dengan pemimpinan revolusi yang baru? Atau gerakan revolusi akan dikalahkan anti revolusi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H