Melalui upacara sederhana, Tokoh warga H. Abdul Jalil dan Lurah Jatimakmur Atmanto, yang juga ikut hadir pada hari itu, langsung memimpin upacara penyerahan bantuan secara simbolik kepada warga yang terdampak bencana. Dua tokoh warga Jatimakmur ini langsung menyampaikan rasa duka yang dalam atas musibah gempa yang terjadi di Cianjur Jawa Barat ini. Disamping itu pula, mereka menyampaikan rasa terima kasih kepada semua donatur yang telah ikut peduli terhadap musibah terjadi.
Bantuan yang diberikan di lokasi ini seperti : 1. Tenda dengan ukuran Lebar 6m x panjang 8m, tinggi 2,5m, 2. Kipas Angin 2 unit, 3. Paket mandi lengkap untuk 100 kk, seperti : handuk, sabun, odol, dll. 4. Obat-obatan : Minyak Angin, Kayu putih, Panadol, Diapet, Autan dll. 5. Kasur 20 unit. 6. Mkanan anak-anak 100 paket, 7. Pakaian dalam Pria dan Wanita. 8. Susu Kaleng untuk Bayi, Susu saset anak-anak, Kopi, teh dll.Â
Semua bantuan ini disiapkan berdasarkan dari data survey sebelumnya. Sehingga semua bantuan yang diberikan itu betul-betul atas permintaan dari warga melalui koordinator lokasi pengungsi setempat. Lebih kurang 1 jam semua bantuan di lokasi pertama ini telah didistribusikan.
Relawan Sigma Peduli Bencana mulai bergerak ke lokasi pengungsian yang ke dua di tengah rintik-rintik hujan mulai turun. Lebih kurang 45 menit, tim Relawan Sigma sampai di lokasi ke Dua. dan langsung mendistribusikan bantuan. Dengan waktu yang tidak terlalu lama, semua bantuan selesai didistribusikan ke warga di lokasi itu.
Selama proses pendistribusikan bantuan langsung ke lokasi kampung yang terdampak gempa Cianjur ini, rasanya banyak hal yang dapat kita lihat dan rasakan. Semua itu mengajak kita untuk merenung akan semua yang telah terjadi ini.
Ketika kita berada diantara reruntuhan puing-puing bangunan yang ada, bayangan kepanikan warga yang terdampak saat detik-detik kejadian begitu menghantui fikiran kita.
Lemah rasanya seluruh persendian tubuh karena semua itu begitu mengerikan. Bagaimana tidak, semua hancur lebur, runtuh menghimpit semua yang ada di bawahnya tanpa ampun. Melumat jadi benda yang tidak lagi berbentuk utuh. Merubah satu kampung yang tadinya indah jadi kampung yang menakutkan.
Apa yang menyebabkan ini semua, apa yang terjadi di balik ini semua. Semua kembali ke dalam diri kita masing-masing untuk pasrah dan semakin mendorong kita untuk selalu mawas diri, berlindung pada Allah SWT.
Bagi saudara kita yang terdampak bencana Cianjur, semoga diberi kekuatan, kesabaran dalam menjalankannya. Dan diberi kemurahan rezeki untuk kembali membangun rumah yang telah runtuh, serta aktivitas apapun di lokasi terdampak bencana kembali berjalan seperti sedia kala. Aamiin.