Salah satu narasumber yang saya tunggu-tunggu untuk bisa berpartisipasi memberikan pembekalan kepada anak-anak delegasi Konferensi Anak Indonesia 2016 adalah Najwa Shihab. Alasannya karena 33 anak-anak delegasi konferensi sangat antusias untuk bisa bertemu dengan presenter terkenal ini.
Namun, hal yang lebih penting bagi saya adalah karena Najwa Shihab adalah Duta Baca Indonesai 2016-2020. Dalam kapasitasnya sebagai Duta Baca Indonesia sekarang ini, dialah sosok yang paling tepat menjadi keynote speaker untuk acara Konferensi Anak Indonesia 2016 yang diselenggarakan di Jakarta, 8 sampai 11 November 2016.
Alhamdulillah, beberapa hari sebelum acara, Najwa sudah memastikan datang. Saya dan teman-teman panitia mulai lega. Apalagi ketika melihat Najwa benar-benar datang pada acara pembukaan, hati ini benar-benar gembira.
Di ruang tamu, Najwa membuka pembicaraan dengan cerita tentang kesukaannya membaca Majalah Bobo semasa masih kecil. “Kalau sudah Rabu malam, biasanya saya tidak bisa tidur, penasaran karena besok majalah Bobo datang,” kenang Najwa. Dia juga masih ingat, pernah diwawancara oleh Mas Herry dan dimuat pada profil Bobo.
Saat berbicara dengan anak-anak delegasi Konferensi Anak Indonesia 2016, Najwa kelihatan sangat menikmati. Apalagi saat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kritis, Najwa menjawabnya dengan antusias.
Salah satu jawaban Najwa yang sangat berkesan dan masih saya ingat adalah ketika menjawab pertanyaan Vina Magda Zakia, murid kelas 5 MI Al Ikhlas, delegasi dari OKU Timur, Sumatera Selatan.
Kata Najwa, “Pengalaman kakak paling senang karena bisa bertemu dangan anak-anak seperti sekarang. Ketemu dengan anak-anak yang hobi baca. Anak-anak yang tidak hanya suka baca, tapi juga mau mengajak orang lain suka membaca. Nanti adik-adik akan kembali ke daerah masing-masing menjadi duta baca di daerah masing-masing. Karena kakak jadi duta baca sendirian tidak sanggup. Indonesia sangat luas. Adik-adik semua yang ada di sini adalah duta-duta baca. Anak yang mencintai buku dan mau mengajak orang lain mencintai buku.”
Harapan Najwa adalah harapan kami juga. Setelah mengikuti konferensi, para delegasi akan kembali ke daerah masing-masing dengan menyandang gelar baru sebagai Duta Baca Cilik.
Setelah melakukan diskusi dua kali setelah makan malam, 33 delegasi berhasil merumuskan dua hal. Pertama, deklarasi Konferensi Anak Indonesia 2016. Kedua, Janji Duta Baca Cilik Konferensi Anak Indonesia 2016.
JANJI DUTA BACA CILIK KONFERENSI ANAK INDONESIA 2016