Kabupaten Bantul, Yogyakarta, dikenal sebagai pusat produksi kecap manis dengan puluhan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal. Namun, di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, banyak UMKM kecap manis ini masih belum optimal dalam memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produk mereka.
Pelatihan Digital Marketing: Langkah Strategis Menuju Kesuksesan
Menyadari pentingnya adaptasi di era digital, Universitas 'Aisyiyah Surakarta melalui hibah yang diberikan kepada dosen prodi S1 Sistem dan Teknologi Informasi, telah melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa pelatihan digital marketing untuk memberdayakan UMKM kecap manis di Bantul. Pelatihan ini memberikan pemahaman komprehensif tentang konsep digital marketing, penggunaan media sosial, pembuatan konten menarik, serta strategi pemasaran online lainnya.
Hasilnya? UMKM kecap manis mengalami peningkatan yang signifikan! Evaluasi menunjukkan peningkatan kemampuan mereka dalam memanfaatkan platform digital seperti media sosial dan e-commerce. Jumlah pengikut di media sosial bertambah, interaksi dengan pelanggan meningkat, dan yang terpenting, penjualan online pun ikut melonjak hingga 30%.
Transformasi Mindset dan Perilaku UMKM
Tidak hanya kemampuan teknis, pelatihan ini juga berhasil mengubah cara pandang pemilik UMKM terhadap teknologi digital. Sebelumnya, keraguan dan rasa takut menjadi penghalang. Namun, setelah pelatihan, mereka menjadi lebih percaya diri dan antusias dalam mengadopsi teknologi untuk mengembangkan bisnis mereka. Sebanyak 80% peserta mengalami peningkatan pemahaman dan keterampilan dalam memanfaatkan platform digital.
Dampak Positif bagi Masyarakat Luas
Keberhasilan UMKM kecap manis ini memberikan dampak positif yang lebih luas. Peningkatan penjualan berbanding lurus dengan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Selain itu, lapangan kerja baru pun terbuka, terutama bagi generasi muda yang melek teknologi.
Tantangan dan Peluang di Masa Depan
Pelatihan ini bukan tanpa tantangan. Pemahaman mengenai iklan online masih perlu ditingkatkan, di mana hanya 20% peserta yang memiliki pemahaman yang baik. Oleh karena itu, pelatihan lanjutan yang lebih spesifik dan mendalam, serta pendampingan berkelanjutan, menjadi langkah strategis untuk terus mendorong pertumbuhan UMKM di era digital.
Program PkM digital marketing menjadi bukti nyata bahwa teknologi bukanlah ancaman, melainkan peluang emas bagi UMKM untuk berkembang. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang tepat, UMKM kecap manis Bantul telah membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dan meraih kesuksesan di era digital yang kompetitif.
Dukungan Berkelanjutan untuk UMKM
Pemerintah daerah, institusi pendidikan, dan pihak terkait lainnya perlu terus memberikan dukungan bagi UMKM dalam bentuk pelatihan, pendampingan, dan akses terhadap teknologi. Kolaborasi yang erat antara berbagai pihak akan menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem bisnis yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM di era digital.
