Secara keseluruhan, bisnis yang berkembang dapat membawa dampak positif maupun negatif bagi masyarakat sekitar. Peningkatan pendapatan masyarakat, kontribusi terhadap pembangunan sosial, dan penghormatan terhadap budaya lokal adalah beberapa dampak positif yang bisa dirasakan. Namun, potensi konflik sosial dan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh bisnis juga harus diperhatikan untuk menciptakan keseimbangan yang harmonis. Oleh karena itu, penting bagi setiap bisnis untuk mempertimbangkan aspek sosial dan lingkungan dalam operasionalnya demi tercapainya pembangunan yang berkelanjutan.
Daftar Pustaka
Ayyagari, M., Beck, T., & Demirguc-Kunt, A. (2007). Small and Medium Enterprises Across the Globe. World Bank Policy Research Working Paper.
Badan Pusat Statistik. (2021). Perekonomian Indonesia dan Perkembangan Dunia Usaha. Jakarta: BPS.
Dewi, S. (2015). Konflik Sosial dalam Konteks Perubahan Sosial di Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kotler, P., & Lee, N. (2005). Corporate Social Responsibility: Doing the Most Good for Your Company and Your Cause. Hoboken: John Wiley & Sons.
Li, T. M. (2017). Indigenous Knowledge and Cultural Norms in Business. Cultural Studies Review, 23(2), 45-67.
Susilo, D. (2020). Perekonomian dan Sosial dalam Konteks Investasi. Jakarta: Kompas.
Tumanan, J. (2016). Dampak Urbanisasi dan Migrasi terhadap Ekonomi dan Sosial. Surabaya: Pustaka Pelajar.
Unilever. (2020). Sustainability and CSR Initiatives. Unilever Official Website.