Suami Selingkuh Istri Tetap Bertahan. Rasa-rasanya berat mendengar kalimat tersebut.
Tapi, kenyataannya, banyak istri yang memang memilih tetap bertahan meski suaminya telah terbukti berselingkuh dengan wanita lain.
Alasannya tentu beragam. Ada istri yang bertahan agar anak-anaknya tetap melihat orang tuanya "tampak utuh".
Ada pula istri yang bertahan karena ekonominya bergantung pada suami. Bahkan, ada pula istri yang bertahan karena cinta, terlepas dari beratnya pengkhianatan si suami.
Bagaimana menyikapi fenomena tersebut?
Istri Tetap Bertahan Meski Suami Selingkuh Menurut Pandangan Islam
Suami yang berselingkuh bisa dikategorikan sebagai suami pezina.
Menurut Islam sendiri, zina adalah salah satu dosa besar yang harus dijauhi karena mengundang banyak kerusakan.
Bila seorang suami berselingkuh, maka istri punya 2 pilihan menurut pandangan Islam.
1. Suami Selingkuh, Â Istri Tetap Bertahan
Bila suami nyata-nyata berselingkuh, seorang istri boleh-boleh saja memilih untuk bertahan.
Namun, ada konsekuensi syar'i dari sikapnya tersebut.
Bila ia masih ingin bertahan, maka ia punya kewajiban untuk mengingatkan dan berusaha menyadarkan suaminya kembali ke jalan yang benar.
Dan tentunnya, ini membutuhkan ikhtiar tidak mudah.
Selain menguras tenaga, pilihan ini juga memerlukan ketabahan yang luar biasa dan mental sekuat baja.
Namun bila ia sanggup dan suaminya kembali ke jalan yang benar, maka ia akan mendapatkan pahala berlipat ganda.
Pertama, pahala karena kesabarannya menerima takdir Allah. Kedua, pahala karena menyadarkan suami ke jalan yang benar.
Namun, istri tidak wajib bertahan bila memang ia merasa tidak kuat dengan perilaku suaminya.
2, Suami Selingkuh, Istri Meminta Cerai
Ketika suami berbuat zina atau berselingkuh, istri punya hak meminta cerai.
Ini karena perzinaan termasuk kemaksiatan yang besar dan merupakan sebuah tindakan pengkhianatan.
Karena itu, seorang istri diberi hak untuk melepaskan diri dari suaminya yang telah berkhianat.
Meski sang suami telah menyadari kesalahannya, si istri tetap boleh mengajukan gugatan cerai pada suaminya.
Menurut hukum yang berlaku di Indonesia pun, perzinahan termasuk alasan kuat yang memungkinkan istri menggugat cerai.
Jadi, menurut Islam, ada dua opsi yang bisa dipilih seorang istri ketika suaminya terbukti melakukan perselingkuhan dengan wanita lain.
Dia bisa memilih bertahan dengan suaminya dengan segala konsekuensi yang harus dia emban, atau meminta cerai.
Perceraian dalam kasus ini bisa jadi solusi terbaik bila suami tidak mau berhenti berbuat zalim.
Perceraian seperti ini lebih baik diambil daripada terus-menerus berada dalam kezaliman.
Solusi Bagi Istri yang Ingin Bertahan
Mempertahankan rumah tangga dalam kondisi suami sudah terbukti berselingkuh memang tidak mudah.
Namun, Bunda Ayu Puspita, seorang konsultan rumah tangga Islami memberikan beberapa tips bagi istri yang masih ingin bertahan.
1. Punya Alasan Kuat untuk Bertahan
Seorang istri yang ingin bertahan dengan pernikahannya setelah nyata-nyata dikhianati suami harus punya alasan yang kuat mengapa ia mau bertahan.
Alasan kuat tersebut bisa berupa tanda bahwa suaminya mau insaf dan berubah menjadi lebih baik serta berjanji tidak mau mengulangi kesalahannya.
Bila suami tidak menunjukkan keinsafan, lebih baik pernikahan tidak dilanjutkan apa pun alasannya.
Toh, bila Anda bertahan demi anak-anak, mereka justru akan melihat perilaku buruk bapaknya yang tidak pantas dicontoh.
Jadi, istri disarankan bertahan hanya ketika si suami menyatakan keinsafannya.
2. Bersedia Tidak Mengungkit Masa Lalu Suami
Setelah suami istri melakukan rekonsiliasi (usaha rukun kembali), sebaiknya istri bersedia tidak mengungkit masa lalu suaminya.
Selain menyinggung perasaan suami, mengungkit masa lalu suami juga bisa mengingatkannya untuk mengulangi perbuatannya lagi.
Sebaiknya, setelah semuanya kembali normal, istri berfokus pada diri sendiri untuk menjadi jauh lebih menarik dan indah bagi suaminya.
Ini agar si suami tidak berpaling ke wanita lain lagi.
3. Melakukan Usaha Lahir Batin secara Seimbang
Selain hal yang disebutkan di atas, seorang istri yang bertekad bertahan dengan suaminya hendaklah melakukan usaha lahir batin secara seimbang.
Dari menata penampilan, memperbaiki pelayanan, memperbaiki sikap terhadap suami, hingga terus berusaha mendekatkan diri kepada Allah.
Beberapa hal yang bisa mendekatkan dirinya kepada Allah di antaranya adalah dengan rajin menunaikan tahajud dan berdzikir menggunakan Tasbih Karomah Al Baasith yang memang mengandung energi positif yang telah diwirid secara khusus untuk bisa mengembalikan hati suami kepada istri sahnya.
Syaratnya, amalan tersebut harus dilakukan secara sungguh-sungguh, dengan niat yang kuat, serta dijalani secara istiqomah setiap hari.
Bagi Anda para istri yang memilih untuk bertahan dalam pernikahan serta berharap suaminya segera insaf dan mau kembali, Anda bisa mengamalkan tips di atas, dan untuk mendapatkan Tasbih Karomah Al Baasith, Anda bisa menghubungi Dinda asisten Bunda Ayu di nomor +628112787915
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H