Di bawah terik mentari yang membakar,
 Langkah kaki renta tak henti melangkah.Â
Tangan kasar berlumuran keringat,
 Membuat bata demi bata, demi mimpi anak terlaksana.
Kulit keriput menandakan usia,Â
Namun semangat tak pernah padam.
 Demi gelar sarjana anak,Â
Tiada pengorbanan yang sia-sia terasa.
Keringat menetes bagaikan air mata,Â
Menyirami benih-benih harapan.
 Doa dan restu terpancar di wajah tua,
 Demi masa depan anak yang gemilang di depan mata.
Walaupun badan terasa lelah dan renta,
 Hati diliputi rasa bangga.
 Melihat anak melangkah dengan gagah,Â
Membawa gelar sarjana yang diraih dengan jerih payah.
Kini, tiba saatnya panen terbayarkan,
 Melihat anak sukses dan berjaya.Â
Kulit keriput dan keringat yang mengucur,
 Terbayar lunas dengan kebahagiaan yang berlimpah ruah.