Tempo mengangkat dugaan keterlibatan sosok Kolonel (Purn) Fauka Noor Farid, semasa masih berpangkat Kapten adalah salah satu anggota Tim Mawar yang menculik sejumlah aktifis 1998.Â
Fauka adalah seorang intel tempur semasa di Kopassus, dan pernah di Badan Intelijen Strategis (BAIS), menurut Tirto (01/06/2019) Fauka adalah loyalis sejati Prabowo , juga Soenarko. Berikut bukti kesetiaan Fauka kepada Prabowo, mantan komandannya semasa di Koppasus :
"Prabowo menampung Fauka," kata Glenny Kairupan kepada Tempo (30/06/2014). Fauka mengaku sengaja mundur dari TNI agar bisa membantu Prabowo. "Sebagai atasan, beliau (Prabowo) sudah mengorbankan pangkat dan jabatannya untuk anak buah. Ya saya juga berkorbanlah," katanya kepada Tempo, seperti dilansir Tirto,id 1 Juni 2019.
Namun untuk menyeret Prabowo sebagai dalam kerusuhan 21 - 22 Mei 2019 tidak mudah meski bukti- bukti fisik dan digital mengarah keterlibatan orang - orang dekat lingkaran Prabowo.Â
Pihak Kepolisian harus bisa menemukan benang merah antara aktor - aktor level lapangan, tengah sampai menciut ke Prabowo, tentu bukan pekerjaan mudah dan butuh cukup waktu.Â
Syukurlah TNI dan Polri solid menghadapi aksi kudeta merangkak kemarin sehingga tidak jatuh banyak korban dan meluas di Jakarta dan kota - kota lainnya. Apakah skenario chaos jilid 2 juga bakal dilakukan bersama sidang MK ?
Bila skenario chaos jilid satu  itu sukses, kubu Prabowo tidak bakal mengajukan gugatan hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H