Mohon tunggu...
Sigit Budi
Sigit Budi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Content Creator

Pembuat konten video, host podcast , selebihnya pengangguran banyak acara

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

PMA dan Unicorn, Benarkah Kendalinya di Tangan Asing?

28 Februari 2019   22:57 Diperbarui: 1 Maret 2019   10:30 1142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua perusahan tersebut memprediksi bahwa angka itu akan naik dua kali lipat dalam enam tahun ke depan sehingga mencapai USD53 miliar di tahun 2025, atau sekitar Rp 700 triliun, seperti dirilis oleh Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) Kemenkominfo.

Presiden juga mengungkapkan bahwa jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia sebanyak 56 juta. Namun demikian, Presiden memandang masih banyak tantangan yang dihadapi oleh UMKM ini, antara lain yang berkaitan dengan membangun brand, desain yang mengikuti keinginan pasar, pengemasan produk yang menarik hingga permodalan dan akses masuk ke pasar.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam acara Forum Merdeka Barat 9 hari Selasa, 26 Februari 2019 menegaskan misi Indonesia untuk menjadi 'Energi Digital Asia'. Bersama Kepala BKPM Thomas Lembong, Menteri Kominfo menyampaikan berbagai upaya dan langkah yang diambil oleh Pemerintah Indonesia kepada pekerja media yang meliput penyelenggaraan World Economic Forum 2019.

Menteri Rudiantara juga menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk mengakselerasi pengembangan teknologi digital, mendorong pembangunan infrastruktur, meningkatkan penetrasi dan produktivitas. Tak hanya itu, menurut Rudiantara juga a konektivitas internet broadband lewat peluncuran Palapa Ring.

Data pengguna internet di Indonesia terkini menurut Rudiantara 105 juta diantaranya pengguna internet aktif, 173 juta diantaranya pengguna ponsel aktif, 96 juta merupakan pengguna media sosial yang aktif, dan 28 juta diantaranya konsumen e-commerce yang aktif. Indonesia mendapatkan pertumbuhan 17 persen per tahunnya, pada 2017, bisnis rintisan digital di Indonesia berhasil meraup investasi senilai USD4 Miliar.

Unicorn yang kini menjadi salah satu pemain kunci ekonomi digital Indonesia, menurut Menkominfo ini total nilai empat Unicorn tersebut mampu mengalahkan nilai pasaran operator seluler yang telah berusia 4 dekade. Uniknya Unicorn ini baru berdiri dalam kurun waktu 8 tahun dengan layanan digital kurang dari 4 tahun telah melampaui nilai operator seluler, kecuali untuk Telkomsel.

Investasi Unicorn di Indonesia

Bagaimana pola investasi Unicorn di Indonesia? Menurut Kepala BKPM, Thomas Lembong pihak kewalahan meng-update data tentang nilai investasi di bisnis start up ini, alasannya pertumbuhan investasi di sektor ini cepat sekali. Ditambah mayoritas pendiri e- commerce adalah anak muda yang belum paham prosedur investasi di BKPM.

@FMB9ID_
@FMB9ID_
Di forum FMB9 ini, Thomas menjelaskan bahwa perkembangan investasi bisnis digital ini memang luar biasa, dari rata-rata total Foreign Direct Investment setiap tahun mencapai USD 9 miliar sampai USD 12 miliar. Dari jumlah tersebut investasi yang masuk ke e-commerce sebanyak 15%-20% atau sekitar USD 2,5 miliar-USD 3 miliar.

Satu hal, Thomas menerangkan, sumber pendanaan domestik dan asing sudah seimbang di sektor e-commerce dan start up digital. Dari pemaparan Thomas, patut yang patut dibanggakan adalah 95% pemilik dan pekerja di Unicorn adalah orang Indonesia.

Keunikan investasi Unicorn adalah pada metode investasinya dibandingkan bisnis konvensional, dimana dalam bisnis penempatan dana melalui modal ventura. Pembedanya dengan bisnis konvensional, bisnis ini menjadikan SDM (human capital) atau pendiri (inovator) dari perusahaan start up menjadi penopang dari yang didanai modal ventura. Artinya investor tidak bakal semena - mena menggantikan sang pendiri dengan sosok lain meski pemodal mayoritas, sebab roh bisnis pada sang pendiri, belum penggantinya bisa mengarahkan perusahaan sesuasi visi awal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun