Mohon tunggu...
Sigit Budi
Sigit Budi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Content Creator

Pembuat konten video, host podcast , selebihnya pengangguran banyak acara

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Konflik Horizontal Kembali Membayangi Kontestasi Politik

18 Oktober 2018   18:19 Diperbarui: 19 Oktober 2018   09:23 1183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Festival adat di Banyuwangi yang ditolak ormas keagamaan setempat (dok. detik.com)

Serangan balik seperti apa yang akan dilakukan skuad koalisi? Kondisi politik selalu dinamis, sulit diprediksi meski saat ini petahana di atas angin, bukan tak mungkin bisa terjungkal di menit - menit akhir.

Kasus kekalahan Ahok bisa menjadi cermin, awalnya kubu Ahok begitu percaya diri bakal meraih kursi DKI Jakarta 1, ternyata Ahok tersandung kerikil kecil yang dimanfaatkan penantangnya memukul balik.

Kasus penistaan agama Ahok tak mempan pada Jokowi, juga fitnah PKI, antek Cina, namun masih ada kasus lain yang bisa diolah untuk menjatuhkan petahana. 

Pola serangan balik oposisi dapat terekam ketika kasus hoaks Ratna Sarumpaet mencuat, tiba - tiba beredar ulasan kasus yang melibatkan Kapolri dan KPK.

Bila kasus-kasus hukum tidak mampu menghantam petahana, peluangnya adalah memindahkan zona perang ke daerah. Bibit - bibit konflik horizontal mulai disemai dan mulai muncul ke permukaan seperti konflik antara kelompok adat dan agama di Bantul dan Banyuwangi.

Potensi perluasan konflik ini sangat besar mengingat hampir seluruh wilayah Indonesia memiliki ritual tradisional. Kasus ini bisa menjadi jebakan bagi petahana bila tak tertangani dengan bijak, karena melibatkan prinsip-prinsip keagamaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun