Mohon tunggu...
Sigit Budi
Sigit Budi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Content Creator

Pembuat konten video, host podcast , selebihnya pengangguran banyak acara

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hindari Risiko Teradiasi Nuklir di Fasilitas Kesehatan

3 Oktober 2018   18:01 Diperbarui: 3 Oktober 2018   18:04 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semasa SD kelas 4 saya pernah mengalami retak tulang, untuk mendapatkan posisi tulang yang patah dokter melakukan foto rontgen agar tepat pengobatannya.

Hasil proses foto itu berupa lembaran negatif film hitam -- putih, dimana kerangka tulang terlihat tembus cahaya dan bagian daging berwarna gelap. Saat itu saya sempat terpikir bagaimana seberkas sinar yang keluar dari kotak lampu itu mampu memotret bagian tulang yang retak.

Setelah duduk di bangku SMP baru memahami bahwa sinar yang dipakai itu adalah adalah sinar X, menurut situs batan.go.id masuk kategori sinar dengan radiasi pengion, radiasi yang bermuatan listrik apabila menumbuk atau menabrak sesuatu, akan muncul partikel bermuatan listrik yang disebut ion. Peristiwa terjadinya ion ini disebut ionisasi. Pada proses foto rontgen, sinar X  menembus sel -- sel tubuh dan diserap orang oleh tulang, lalu sinar itu ditangkap bahan khusus yang menyerap sinar X sehingga menghasilkan foto rontgen.

Dalam beberapa referensi, sinar X  dengan kekuatan tinggi adalah  elemen mematikan , radiasinya mampu menembus benda padat dan bisa membunuh makhluk hidup di belakangnya.

Ibaratnya tak ada satu pun bangunan biasa yang mampu menahan laju sinar ini, kecuali besi baja khusus  yang dirancang untuk menahan terpaannya.  Film Terminator menceritakan  dunia mengalami perang nuklir, paska perang sebagian  makhluk hidup musnah dan yang selamat mengalami kecacatan permanen.

Hanya beberapa kelompok orang yang selamat karena mereka berlindung di bunker -- bunker berlapis besi  baja anti -- radiasi sinar X dari bom nuklir. Menurut para ahli,  dampak dari terpaan sinar X secara ekstrim berakibat sel -- sel tubuh makhluk hidup rusak seperti yang terjadi pada korban "Bom Atom" di Hiroshima dan Nagasaki pada 6 Agustus 1945.

Nuklir dan Kesehatan

Meski tehnologi nuklir bisa merusak dan mematikan manusia, dalam dunia kesehatan tehnologi ini juga mampu menyelamatkan banyak nyawa manusia.

Sejumlah peralatan kesehatan mengadopsinya untuk mengobati penyakit yang tak tertanggulangi oleh obat -- obat farmasi.  Penderita kanker payudara tak asing dengan istilah Mamografi ,  proses pemeriksaan payudara manusia menggunakan sinar X dengan meletakkan semacam piringan pada payudara yang dilakukan untuk mencari perubahan anatomis pada jaringan payudara seperti benjolan.

Mamografi
Mamografi
Peralatan Computed Tomography-Scan (CT-Scan) juga jamak digunakan dalam dunia kesehatan, terutama pemeriksaan bagian dalam kepala manusia. Awalnya dikenal sebagai computed axial tomography (CAT), adalah sebuah metode penggambaran medis menggunakan tomografi di mana pemrosesan geometri digunakan untuk menghasilkan sebuah gambar tiga dimensi bagian dalam sebuah objek dari satu seri besar gambar sinar-X dua dimensi diambil dalam satu putaran "axis".

Cara kerja CT-Scan juga menggunakan sinar X yang mengelilingi  bagian tubuh pasien dan hasil terpaan ini diproyeksikan ke perangkat komputer.

Proses CT Scan
Proses CT Scan
Dua perangkat di atas paling sering digunakan oleh rumah sakit dan klinik -- klinik khusus, sementara peralatan foto rontgen sudah diakrapi sejak tahun 70-an.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun