Mohon tunggu...
Sigit Budi
Sigit Budi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Content Creator

Pembuat konten video, host podcast , selebihnya pengangguran banyak acara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Datuk Sweida Sebuah Contoh Kerukunan Beragama, Muslimin Presiden Alumni Sekolah Jesuit

7 Maret 2018   13:31 Diperbarui: 8 Maret 2018   05:12 3073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin kalau beliau mendukung orang lain menjadi presiden, "Insya Allah" akan lebih baik. Lebih "simpel" lagi, Pak Jokowi akan lebih hebat kalau Pak Prabowo yang mendukung juga sebagai Presiden yang akan datang. Indah sekali kalau Pak Jokowi didukug oleh Pak Prabowo.

Kelebihan dan Kekurangan Pak Jokowi sebagai Presiden ?

Kelebihannya hanya satu, "simpel" sekali, dia itu pekerja. Pekerja keras itu kelebihan Pak Jokowi, dia tidak berbasa - basi, tidak suka segala macam protokoler, betul -betul dia seorang pekerja keras, dan sudah dibuktikan dengan baik sekali. Selama 3 tahun pertama ini seperti apa pembangunan Indonesia bagian timur dan seperti apa pembangunan yang diteruskan oleh Pak Jokowi. Dia melakukan pekerjaan yang tertinggal, mungkin ide - ide itu bukan murni dari Pak Jokowi  tapi dari Presiden - Presiden lalu.

Sekarang Pak Jokowi yang melaksanakan dengan baik sekali. Presiden - Presiden terdahulu mungkin seorang "thinker" yang meletakan pemikiran, rencana tapi tidak ada eksekusinya. Sekarang Pak Jokowi mengeksekusi dengan sempurna dan baik. Soal kekurangan Pak Jokowi, setiap manusia ada kekurangannya, soal selera kita masing - masing mengomentarinya. 

Bermacam - macam orang komentar seperti beliau "ndheso" segala macam. Secara pribadi saya comfortable dengan gaya Pak Jokowi, saya menyukai gaya dia seperti itu saat ini, kekurangannya bagi saya sudah bisa saya eliminir.


Potensi ancaman terhadap Pak Jokowi ?

Entah kenapa saya tidak habis pikir, masyarakat kita lebih suka bergunjing, orang rajin bergunjing daripada kerja, lebih suka mengatai orang kerja buat kita. Saya tidak habis pikir, kenapa rakyat kita senang melakukan hal - hal seperti itu, kenapa tidak bisa berpikir lebih positif, lebih baik untuk NKRI ini. Kita semua harus jujur seberapa besar tekanan terhadap Pak Jokowi.

Apapun yang terjadi kita coba atas bersama - sama karena yang mereka lakukan masih dalam koridor warga negara. Haknya dilindungi oleh UU, kalau sudah melewati batas hukum, Presiden harus turun tangan. Bagaimanapun negara kita adalah negara hukum, selama berpegang pada hukum  Insya Allahsemua akan selamat untuk NKRI ini. Karena sangat sulit sekali menyatukan NKRI ini kala kita tidak mau berpikir bersama - sama. NKRI terdiri dari bermacam - macam suku, bahasa, itu harus kita satukan, itulah pesan dari para founding father kita.


Cara yang baik mendukung Pak Jokowi ?

Selalu kita sampaikan kepada rakyat Indonesia bahwa Pak Jokowi orang baik, mau bekerja untuk kita semua. Tidak usah muluk - muluk, tidak usah macam - macam, kita buktikan saja. Tunjukkan bukti yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi dan jangan bosen - bosen terus - menerus menyampaikan hal itu secara baik. Kita tidak perlu mengikuti apa yang dilakukan oposisi kepada Pak Jokowi. Kita jangan ragu - ragu menyampaikan segala kebaikan, segala hasil kerja keras dari Pak Jokowi.

Belajar dari sosok Datuk Sweida, bahwa agama tak menjadi halangan untuk berkiprah di organisasi / komunitas  agama yang berbeda, peruncingan perbedaan agama dan etnis  belakangan ini oleh politik praktis justru merusak hubungan komunitas sosial yang sudah terbangun puluhan tahun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun