Ayla Dimitri, salah satu peserta diskusi dan juga tengah meneliti generasi milenial mengajak, "Kita harus berkolaborasi untuk mengomunikasikan dan memberi motivasi kepada anak-anak muda, tentang kesiapan mereka untuk menghadapi kompetisi, kesiapan mental, supaya tidak gampang depresi. Karena banyak orang tua kurang menyadari akan masalah itu."
"Sosok Dilan dalam film sekarang menjadi tokoh publik yang diidam-idamkan generasi milenial. Dilan tidak hanya ditampilkan dengan menonjolkan karakter dan sifat yang terkesan negatif dengan kenakalan-kenakalannya." Semangat bela negara, kepercayaan diri yang tinggi, yang muncul dalam sosok Dilan, menurut Vanesha dapat ditampilkan dengan cara kekinian yang disukai anak muda.'
Sementara Dany Syah Aryaputra yang kini mengelola web kolaboratif mengutarakan, "Dari komunitas yang pertemuannya difasilitasi oleh Kantor Staf Presiden ini, kita jadi sering ketemu. Lalu muncul ide-ide dan kita sekarang sering berkolaborasi.
Dany menambahkan, "Jika anak-anak muda dari berbagai kelompok dan komunitas sudah saling kenal, ketika tonggak kepemimpinan sudah beralih ke tangan anak-anak muda, kita sudah seperti kawan seperjuangan. Sudah saling kenal. Sudah nggak melihat seperti musuh."
Sementara itu Siwi, seorang remaja berlatar belakang keluarga Nahdlatul Ulama melihat, tantangan anak-anak muda hari ini justru lebih berat, karena dihadapkan dengan berbagai macam perubahan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor dari luar.
"Saya belum bisa membayangkan bagaimana nantinya saya sebagai ibu harus membesarkan dan memberikan pengertian kepada anak-anak saya," ujarnya. Oleh karena itu, ia memilih untuk berkiprah dan berperan lebih aktif dalam berbagai literasi tentang bahaya radikalisme, ekstremisme, dan semacamnya.
Dovi dan Jo da Lopez, kakak beradik yang juga Youtubers mengingatkan, berdasarkan temuan mereka, konten negatif itu menyebar empat kali lebih banyak dibandingkan konten positif. Oleh karena itu, mereka berdua mengingatkan untuk tak lelah-lelah membuat konten positif, persis seperti harapan Moeldoko kepada anak-anak muda tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H