Mohon tunggu...
Sigit Budi
Sigit Budi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Content Creator

Pembuat konten video, host podcast , selebihnya pengangguran banyak acara

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Belajar Semangat Berinovasi bersama Kreator Jam Legendaris

11 Desember 2017   15:47 Diperbarui: 13 Desember 2017   10:36 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kikuo Ibe, penemu jam G-Shock sharing pengalamannya saat menggarap jam tangan legendaris itu (dok.pribadi)

Arloji atau jam tangan tak hanya jadi penunjuk waktu, kini sudah menjadi identitas gaya hidup kita. Bisa dikatakan "merek jam tangan anda menunjukkan siapa diri anda".

Di tengah hadirnya berbagai merek jam tangan, G-Shock masih "eksis". Sementara tren jam tangan kini  sudah bergeser ke "smart watch". Apa rahasia kesuksesan produk Casio tersebut ?

G-Shock hadir sekitar 30 tahun lalu dengan mengusung identitas sebagai jam tangan handal, kuat, dual mode (digital dan  jarum), serta tahan air, serta sporty.

Saat hadir pertama kali, penggemar jam tangan ini adalah kalangan muda yang aktif, profesional, olahragawan, bahkan anak - anak. Casio juga mengeluarkan produk Baby - G untuk segmen pasar anak - anak.

Meski sudah berusaha lebih dari seperempat abad, kharisma jam tangan G-Shock belum pudar sampai hari ini. Terbukti saat peluncuran produk - produk terbaru di Jakarta, antusias penggemar G-Shock membludak. Tak hanya anak - anak muda, tapi juga mereka yang saat masih muda sudah menggunakan G-Shock.

Apalagi produsen G-Shock menghadirkan penciptanya dari Jepang. Dengan bahasa Indonesia terbata - bata, Kikuo Ibe "bapaknya  G-Shock" (Father of G-Shock). Ibe dibantu dengan slide presentasi bercerita tentang asal muda idenya membuat jam tangan ini. Ia memulai risetnya di sebuah kamar mandi lantai 4 gedung riset milik Casio.


"Untuk menguji ketahanan G-Shock saya mengujinya dengan melempar dari lantai 4", ujar Ibe di depan awak media dan blogger.

Ketekunan dan jiwa pantang menyerah yang diwarisi pahlawan - pahlawan Jepang, Ibe sukses melahirkan jam tangan legendaris "G-Shock" seperti yang kita kenal sekarang.

Sebagai generasi yang mengenal produk awal G-Shock, jam tangan ini sangat populer dan bergengsi di era 80-an. Saat itu produk Casio sudah mendominasi produk jam tangan kelas menengah lewat jam tangan digitalnya.

Di awal 90 -an produk G-Shock sudah meluas penggemarnya, terutama di kota  - kota besar  di Indonesia. Rata - rata anak - anak muda saat ini merindukan ingin punya jam tangan yang handal dalam segala medan ini.

Tak heran meski sudah berusia 30 tahun lebih, kesan pengguna awalnya tidaklah surut. Bahkan mereka yang kini sudah berusia di atas 30-an masih membeli G-Shock koleksi terbaru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun