Mohon tunggu...
Sigit Budi
Sigit Budi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Content Creator

Pembuat konten video, host podcast , selebihnya pengangguran banyak acara

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Gaya Hidup Millenial dan Tren Warna Dulux 2018

6 Desember 2017   09:05 Diperbarui: 6 Desember 2017   09:15 1830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dulux meluncurkan tren warna 2018 dengan mengangkat tema hunian yang nyaman bagi semua penghuni lewat tagline

Kegiatan sehari - hari menyita sebagian waktu dan pikiran kita, tak jarang membuat kita mudah jenuh dan kehilangan "mood". Apalagi persoalan pekerjaan dan pribadi turut mendorongnya.

Bagaimana mengatasi keadaan ini ? Kita tidak bisa bergantung pada orang lain untuk membantu, inisiatif adalah cara terbaik. Salah satu caranya adalah  membuat suasana agar pikiran kita positif dan hati  selalu bersemangat.

Warna adalah salah satu instrumen yang bisa membawa suasana hati dan perasaan. Sebagai contoh, apa rasanya ketika anda memasuki ruangan yang gelap dan dinding bercat hitam? Perasaan akan terbawa oleh rasa ngeri, takut, segala perasaan negatif akan muncul pada saat itu.

Berbeda saat berada dalam ruangan bernuanasa warna cerah, perasaan kita terbawa positif. Bayangkan apa jadinya bila ruangan belajar anak - anak TK atau pre-school dicat dengan warna - warna hitam atau warna gelap? Bisa jadi "mood" belajar anak - anak akan hilang, suasana belajar tiidak lagi kondusif. Contoh lain, bila dinding rumah sakit  dicat dengan warna gelap, pasien mungkin akan  lebih lama pemulihannya.

Jeremy Rowe, Managing Director of AkzoNobel Decorative Paints South East & South Asia, Middle East menyatakan, warna adalah hal sangat penting. 

"Warna adalah sangat penting untuk kami di Dulux, kami terus membangun karya kami untuk memahami perilaku konsumen, tren, inovasi dan tehnologi", ujarnya dalam peluncuran tren warna 2018 yang bertitle "Heart Wood" di Hotel Ritz Carlton, Jakarta (5/12/2017).

Dulux sebagai salah satu produsen cat memahami bahwa warna mampu memberikan dampak positif bagi konsumen. Ditengah kehidupan yang penuh persaingan dan ketidakpastian, Dulux berusaha memberikan solusi untuk meredakan tekanan kejiwaan konsumennya lewat warna alami dan manja untuk interior rumah.

Nuansa yang dibangun lewat "Heart Wood" dari Dulux adalah suasana lembut, hangat, dewasa yang terpancar dari warna kayu alami dan bahan kulit. Warna - warna ini mampu membangkitkan suasan lebih santai dan menciptakan nuansa rumah, sesuai tema warna Dulux yakni 'a welcome home'.

"Dengan semakin cepatnya ritme kehidupan, inilah saatnya untuk berhenti sejenak", ujar Jeremy dalam presentasinya.

Lewat "Color of the Year 2018", Dulux ingin menggambarkan suasana hati (mood of the moment) lewat aneka palet - palet warnanya. 

Cosmas Gozali, seorang arstitek yang memiliki reputasi nasional dan internasional menyatakan warna - warna rilisan Dulux ini sejalan dengan tren disain dan warna dunia yang dipengaruhi generasi Millenial yang berbau alam dan tehnologi.

"Trend dunia saat ini dikuasai generasi Millenial yang terpengaruh oleh tehnologi, kita dalam dunia seperti itu", ujar Cosmas.

Menurut arsitek dari Atelier Cosmas Gozalin ini, generasi Millenial adalah generasi yang seragam yang banyak dipengaruhi produk tehnologi. Misalnya ada produk iPnone baru, lalu ramai - ramai membicarakan dan membeli. 

"Satu sisi mereka seragam, tapi merindukan identitas diri, dan mereka mencari  identitas berbeda lewat alam ",tambah Cosmas.

Cosmas menambahkan tren warna tahun depan adalah warna bias, kita tidak bisa lagi mengidentifikasi warna lagi seperti dulu sesuai warna dasar.

"Keterpengaruhan tehnologi membuat warna menjadi bias, unsur - unsur warna tehnologi seperti warna "silver" akan berpadu dengan warna - warna dasar",ujarnya.

Memahami perilaku konsumen terutama generasi Millenial, Dulux yang sudah berpengalaman 15 tahun ingin membantu mereka mewujudkan suasana  rumah menyenangkan lewat warna - warna yang bisa membawa suasana hati.

Mariska Prudence, seorang "travel blogger" yang sudah menjelajahi berbagai tempat wisata menceritakan dirinya merindukan rumah karena bisa membuat dirinya menjadi diri sendiri.

"Rumahlah yang membuat kita bisa menjadi diri kita sendiri, tanpa make-up dan berpakaian sesuka kita",ujarnya. Mariska mengakui dirinya tidak sempat mengubah interior rumahnya karena jam terbangnya yang tinggi ke berbagai tempat.

Mengapa kita perlu mengubah warna interior rumah kita? Menurut Jeremy Rowe, seperti tren baju yang setiap tahun berubah, warna interior pun demikian, mengikuti suasana hati. Cosmas Gozali menegaskan warna bisa mempengaruhi mood seseorang.

"Warna mempengaruhi tindakan dan emosi seseorang yang berada dalam suatu ruangan", ujar Cosmas menggarisbawahi pendapat Jeremy. 

Heart Wood tema warna Dulux 2018
Heart Wood tema warna Dulux 2018
Dulux tahun 2018 meluncurkan 3 palet warna dengan 3 tema besar, yakni: 

1. Comforting Home

Menciptakan lingkungan yang dapat menyegarkan, pemulihan diri dan mempengaruhi pikiran lewat warna -warna alami, seperti nuansa tanah liat, dan merah muda utuk menenangkan pikiran dan indera, serta meredam kebisingan.

2.The Inviting Home. 

Mengedepankan warna biru untuk membangun suasana kebersamaan, silahturahmi dengan teman dan keluarga.

3. The Playful Home, 

Diperuntukan untuk mereka yang mencari inspirasi dan memperkuat indera. Untuk itu Dulux menawarkan palet warna hijau kekuningan dan keemasan yang membantu memercikan energi dan mendorong pendekatan hidup yang kreatif.

Cosmas Gozali memberikan tip nya di akhir acara peluncuran tren warna Dulux 2018, yaitu soal  pengantian warna interior ruangan. Menurut Cosmas bila ingin mengganti warna interior ruangan, kita  tidak perlu mengganti furniture-nya. Warna cat bisa disesuaikan warna dominan furniture dan  warna cat yang sedang tren. Selain itu, dinding juga tidak harus dicat penuh, bisa dikombinasikan dengan ornamen - ornamen dari cat.

Selamat mencoba !!! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun