Sinergi BUMN dengan motto "BUMN Kerja Bersama" hadir kembali di tengah -- tengah masyarakat terpencil yang jauh dari perkotaan. Sebuah momentum bagus bagi saya ketika diajak ikut bergabung dalam event Kompasiana Visitdi Pangelangan, Bandung Jawa Barat pada moment 17 Agustus kemarin. Setelah sekian lama tidak mengikuti ritual upacara seperti ini sejak masuk sebagai mahasiswa baru, saya sangat antusias untuk mengikutinya.
Setelah menempuh perjalanan cukup melelahkan dari Jakarta, bersama 20 orang Kompasianer akhirnya tiba di Pangalengan, Bandung.  Ternyata orang nomer satu dari Bank Mandiri, Bpk. Kartika Wirjoatmodjo  sudah hadir menyambut kami dalam sebuah acara makan bersama. Dengan peserta lain yang akan ikut upacara di Desa Babakan, Pangelangan.
Kami diajak makan malam bersama di sebuah hotel kecil di Pangelangan, meski udara dingin Pangelangan cukup menggigit kulit kami, namun suasana cair diantara peserta dan Direktur Utama Bank Mandiri membuat suasana hangat.
Esoknya kami mengikuti upacara bendera memperingati 17 Agustus di lapangan PT Perkebunan Nusantara VIII, Desa Babakan. Saya sempat tercengang ternyata di lapangan milik BUMN Perkebunan, Â itu sejumlah elemen masyarakat hadir dengan antusias. Bpk. Kartika Wirjoatmodjo bertindak selaku Inspektur Upacara Bendera dan menyampaikan misi Bank Mandiri dan BUMN lainnya hadir di sana, seperti dilansir oleh warta ekonomi , Bandung.
Dalam kesempatan tersebut diserahkan bantuan CSR kepada para Veteran Republik Indonesia sebagai apresiasi BUMN kepada pejuang Kemerdekaan RI.  Bank Mandiri menyerahkan bantuan CSR Bedah Rumah Veteran senilai total Rp 28 miliar  yang berasal dari 10 BUMN yaitu Bank Mandiri, Bio Farma, BRI, BNI, BTN, Telkom, Pegadaian, PT Pembangunan Perumahan, Pupuk Indonesia, dan Pelindo II  untuk merenovasi 724 rumah veteran.
"Kami juga membantu dalam bentuk penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk membantu peternak susu dan bantuan sarana pada petani kopi agar usahanya lebih maju dan sejahtera"ungkapnya. (sumber : Wartaekonomi)
Aksi Bank Mandiri untuk menunjang program BUMN Hadir di tengah masyarakat terpencil bukanlah pertama kali. Tahun lalu, bersama BUMN lain menggelar acara serupa di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah. Menurut cerita salah seorang staff Marketing Communications Bank Mandiri yang ikut hadir saat itu, kondisi masyarakat pulau tersebut sangat memprihatinkan. Fasilitas umum sangat minim, anak sekolah harus berjalan sekitar  1 jam menuju sekolah karena tidak ada kendaraan umum.
"Sekolah di Pulau Haruku masuk jam 8 pagi, sebab anak -- anak baru sampai disekolah jam 7 lebih, mereka harus berjalan kaki sekitar satu jam menuju sekolah",ujarnya ke Kompasianer sesaat sebelum pulang ke Jakarta. Tentu kehadiran Bank Mandiri dan BUMN lainnya sangat berarti bagi masyarakat terpencil dan di pulau -- pulai terluar Indonesia.