Apa yang perlu dipersoalkan dari pemblokiran Telegram ? Toh tidak berarti banyak bagi pertumbuhan ekonomi nasional, justru bisa dimanfaatkan untuk mendorong tumbuhnya industri kreatif di bidang IT. Pola pikir bahwa pemblokiran adalah sebuah pemberangusan kebebasan berkomunikasi dan berpendapat tidaklah masuk akal.
Negara sebesar Indonesia perlu pemerintah yang kuat dan mampu melindungi kepentingan nasional, bukan melayani perusahaan,organisasi transnasional tapi melayani kepentingan rakyat. Inilah yang dilakukan pemerintah Jokowi untuk menangkis serangan  proxy war organisasi keagamaan radikal. Apa salahnya ?
"Karena memang tidak hanya 1, 2, 3, 4, 5, atau 6, tetapi ribuan (saluran percakapan) yang ada di Telegram. Dan, hal itu mengganggu keamanan negara dan masyarakat," ujar Jokowi menegaskan. Tempo.co
Apakah  penentang pemblokiran Telegram Web apakah penyokong pembuat aplikasi dari negeri Kafir ?  Dimana nasionalisme para penentang tersebut ? Momentum pemblokiran Telegram entah apa alasannya adalah momentum industri kreatif bidang IT berlomba -- lomba membuat platform lokal berbasis messenger aman dan nyaman sebagai pengganti Telegram. Siapkah kita ?