Mohon tunggu...
Sigit Budi
Sigit Budi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Content Creator

Pembuat konten video, host podcast , selebihnya pengangguran banyak acara

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

MyDanamon, Paradigma Baru Layanan Perbankan# Mantap Melaju Bersama Danamon

4 Oktober 2016   19:05 Diperbarui: 4 Oktober 2016   23:14 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perilaku konsumen selalu mengalami perubahan perilaku dari waktu ke waktu tergantung kapan mereka dilahirkan, bila sebelumnya kita mengenal  Baby Boomers, Gen X,  kini telah datang yang disebut generasi  Y / Millenium. Penulis buku termashyur yang mendalami tentang soal ini, William Strauss dan Neil Howe lewat bukunya "Generations: The History of America’s Future, 1584 to 2069", memilahkan generasi berdasarkan tahun kelahirannya.

  • Generasi "Baby Boomers"  (lahir setelah perang PD II)
    lahir setelah Perang Dunia II ini memiliki banyak saudara, akibat dari banyaknya pasangan yang berani untuk mempunyai banyak keturunan. Generasi yang adaptif, mudah menerima dan menyesuaikan diri. Dianggap sebagai orang lama yang mempunyai pengalaman hidup.
  • Generasi "X" (Lahir era 70 – 80 an)
     Berikutnya adalah Tahun-tahun ketika generasi ini lahir merupakan awal dari penggunaan PC (personal computer), video games, tv kabel, dan internet. Penyimpanan data nya pun menggunakan floopy disk atau disket. MTV dan video games sangat digemari masa ini. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Jane Deverson, sebagian dari generasi ini memiliki tingkah laku negatif seperti tidak hormat pada orang tua, mulai mengenal musik punk.
  • Generasi Y  / Millenium (lahir era 80 akhir – 90 an)
     Inilah generasi yang disebut generasi millenium, dibesarkan oleh internet, menggunakan Ipod, Ipad, dan smartphone, sejak dini mereka sudah biasa berinteraksi 2 arah dengan gadget-gadget.

Pengutipan diatas untuk lebih memudahkan pertanyaan “Mengapa Bank Danamon meluncurkan platform berbasis sosial media ?”. Arah peluncuran platform MyDanamon  adalah  beradaptasi dengan perilaku konsumen yang sekarang ini didominasi oleh generasi Millennia. Salah satu ciri khas  generasi Millenia sangat akrab atau “friendly” dengan internet,  gadget dan aplikasi sosial media.  Internet dan gadget sudah menjadi gaya hidup  mereka era ekonomi digital saat ini.

Terobosan Komunikasi 2 Arah
Bila dahulu perbankan melakukan komunikasi satu, dimana perbankan “mencekoki” nasabah dengan produk – produk perbankan, kini paradigm tersebut diubah, produk – produk  perbankan Danamon dibuat menyesuaikan kebutuhan nasabah.  MyDanamon adalah jawabannya, sebuah platform berbasis sosial media (facebook, twitter, dan Youtube) sebagai sarana komunikasi 2 arah antara officer Danamon dengan nasabah selama 24 jam.   Sebuah keharusan memang, tanpa bisa beradaptasi dengan pasar, produk atau barang akan ditinggalkan oleh konsumen. MyDanamon  Mantap Melaju Menjangkau Komunitas Melalui Melalui Sosial Media, baik komunitas nasabah maupun non-nasabah.

 “Kita tidak mau Bank Danamon menjadi “fosil” karena tidak dapat menyesuaikan dengan perubahan perilaku konsumen di era Millenium”, kata Tony Darusman , CMO Bank  Danamon pada saat gathering dengan Kompasianer di Gedung Bank Danamon yang baru, Sabtu 1 Oktober 2016 lalu.

Dengan semboyan “MyDanamonMantap Melaju”, Tony  menyatakan, meski untuk menyesuaikan dengan perubahan perilaku nasabah  tersebut, officer Bank Danamon harus siap bekerja 24 jam penuh melayani kebutuhan informasi nasabah, termasuk keluhan layanan, permintaan informasi produk baru dan belanja online yang disediakan di platform sosmed Danamon. Harapannya, layanan  MyDanamon bisa memenuhi ekspetasi nasabah terhadap Bank Danamon setiap saat.

 MyDanamon menyajikan konten – konten yang “user friendly” dengan gaya hidup kekinian, tak sekedar informasi perbankan, platform ini  bermitra dengan sejumlah situs belanja online memberikan nasabah kemudahan berbelanja dalam satu platform,MyDanamon. Produk yang disajikan juga beragam, mulai produk consumer good, fashion, elektronik , di mana pembayaran (payment) bisa dilakukan lewat fitur di MyDanamon.

Dedikasi terhadap layanan  kepada nasabah adalah harga mati, officer Bank Danamon siap melayani selama 24 jam penuh segala keluhan, masukan, permintaan  informasi  di MyDanamon. Untuk menguatkan “engagement” dengan nasabah di sosial media ini, sejumlah program kuis dengan reward – reward  menarik  dirancang untuk menghidupkan komunikasi antara nasabah dengan Bank Danamon.

Dalam acara gathering antara Kompasianer dengan Bank Danamon  dihadiri oleh 50 Kompasianer, Andreas Aditya, pendiri situs Nebengers, dan Pengelola Kompasiana. Suasana seru dan akrab mengalir dengan sendiri antar yang hadir ditempat itu. Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun