Mohon tunggu...
SIGIT ANDRIANSYAH
SIGIT ANDRIANSYAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - teknisi

Mahasiswa universitas pamulang fakultas ekonomi bisnis prodi manajemen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perencanaan Kredit Berdasarkan Kebijakan 5C dan 7P

19 Juni 2024   23:06 Diperbarui: 19 Juni 2024   23:12 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kliknss.co.id/artikel/brosur-harga-cash-dan-kredit-motor-honda-terbaru

SEPEDA MOTOR adalah alat transportasi yang sangat penting bagi banyak orang, baik untuk keperluan pribadi maupun profesional. Sepeda motor memberikan mobilitas yang lebih cepat dan efisien, terutama di daerah perkotaan yang padat. Salah satu cara yang paling umum untuk memiliki sepeda motor adalah melalui skema kredit motor. Dengan sistem ini, pembeli bisa mendapatkan motor tanpa harus membayar harga penuh di awal, melainkan dengan mencicilnya setiap bulan.

Namun, penting untuk memastikan bahwa cicilan yang akan dipilih sesuai dengan kemampuan finansial Anda, baik dari segi jangka waktu maupun jumlah angsuran. Dalam hal ini, penerapan kebijakan 5C dan 7P bisa menjadi panduan yang sangat bermanfaat untuk memastikan pengajuan kredit motor yang tepat dan menghindari masalah di kemudian hari.

Kebijakan 5C

1) Character (Karakter)

Dalam pengajuan kredit motor, saya melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Curriculum Vitae (CV), Kartu Keluarga (KK), slip gaji, serta rekening koran 3 bulan terakhir untuk memberikan gambaran yang jelas tentang identitas dan riwayat hidup saya. Bank atau lembaga pembiayaan perlu yakin bahwa saya adalah individu yang dapat dipercaya dan memiliki reputasi baik.

Berikut CV dari kreditur

Nama : SIGIT ANDRIANSYAH

Usia : 26 thn

Agama : Islam

Alamat : Cihuni, Pagedangan, Kab. Tangerang, Banten

Pekerjaan : Karyawan Swasta

2) Capacity (Kapasitas)

Kapasitas untuk membayar cicilan adalah faktor krusial. Dengan penghasilan bulanan sebesar Rp. 6.000.000, saya mampu membayar cicilan sebesar 15% dari gaji saya yaitu sebesar Rp 900.000.

3) Capital (Modal)

Saya memberikan modal awal kepada penyedia jasa kredit sebesar Rp4.500.000 sebagai DP awal.

4) Condition (Kondisi)

Kondisi finansial saya saat ini tidak memungkinkan untuk membeli sepeda motor secara tunai. Oleh karena itu, mengambil kredit motor adalah solusi yang lebih praktis. Dengan penghasilan yang cukup untuk membayar cicilan bulanan, kondisi ini mendukung keputusan untuk mengambil kredit.

5) Collateral (Jaminan)

Saya memberikan jaminan berupa BPKB sepeda motor kepada penyedia jasa, untuk menjamin saya dapat melunasi kredit dengan lancar.

Kebijakan 7P

1) Personality (Kepribadian)

Memiliki sifat dapat dipercaya dan reputasi yang baik di lingkungan sekitar adalah kunci. Kreditor akan melihat aspek ini untuk memastikan bahwa pemohon kredit tidak memiliki catatan buruk yang dapat mempengaruhi kemampuan membayar cicilan.

Berikut CV dari pihak kreditur,

Nama : SIGIT ANDRIANSYAH

Usia : 26 thn

Agama : Islam

Alamat : Cihuni, Pagedangan, Kab. Tangerang, Banten

Pekerjaan : Karyawan Swasta

2) Party (Pihak)

Usia produktif (20-35 tahun) adalah waktu yang ideal untuk mengambil kredit motor karena di masa ini biasanya seseorang memiliki penghasilan tetap dan kemampuan untuk bekerja secara maksimal. Saya saat ini berusia 26 tahun, sehingga saya termasuk dalam kategori kreditur.

3) Purpose (Tujuan)

Tujuan dari pengajuan kredit motor ini adalah untuk mendukung mobilitas sehari-hari. Dengan motor, saya bisa lebih efisien dalam bekerja dan mengurangi waktu yang dihabiskan di jalan.

4) Prospect (Prospek)

Prospek memiliki sepeda motor sangat menjanjikan. Selain untuk transportasi pribadi, motor ini bisa menjadi sumber penghasilan tambahan. Misalnya, menjadi kurir atau ojek online yang semakin diminati di era digital ini.

5) Payment (Pembayaran)

Saya sudah merencanakan anggaran bulanan yang mencakup cicilan motor, memastikan bahwa pembayaran cicilan tidak lebih dari 30% dari penghasilan bulanan. Ini penting untuk menjaga kestabilan keuangan dan menghindari gagal bayar.

6) Profitability (Profitabilitas)

Dengan memiliki sepeda motor, saya dapat meningkatkan penghasilan melalui berbagai peluang pekerjaan tambahan. Motor juga menghemat biaya transportasi harian yang biasanya lebih mahal jika menggunakan transportasi umum.

7) Protection (Perlindungan)

Untuk melindungi aset dan diri saya, saya akan mengambil asuransi kendaraan dan asuransi jiwa. Ini memberikan perlindungan tambahan jika terjadi kecelakaan atau hal-hal tak terduga lainnya.

Kesimpulan

Merencanakan kredit sepeda motor dengan menerapkan kebijakan 5C dan 7P adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa kita dapat memiliki motor tanpa terbebani. Memastikan dokumen lengkap, kapasitas pembayaran yang memadai, serta perlindungan asuransi adalah hal-hal penting yang perlu dipertimbangkan.

Selain itu, penting untuk melakukan riset sebelum memilih lembaga pembiayaan atau leasing. Bandingkan suku bunga, biaya administrasi, dan syarat-syarat lainnya yang ditawarkan oleh beberapa lembaga. Jangan ragu untuk bertanya kepada teman atau keluarga yang sudah memiliki pengalaman mengambil kredit motor untuk mendapatkan informasi tambahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun