Sudah menjadi kebiasaan para pemudik termasuk saya, membawa barang bawaan dalam jumlah besar khususnya pakaian sehari-hari selama di kampung. Dari hasil pengamatan saya selama ini, barang seperti pakaian hanya setengahnya saja yang digunakan. Sebaiknya, bawalah barang-barang yang dikira penting saja, selain untuk meringankan beban yang dibawa, juga akan hemat apabila kita menggunakan angkutan udara.
Jika kapasitas bagasi melebihi batas, sudah pasti kita harus mengeluarkan uang tambahan yang seharusnya tak perlu. Tidak di pungkiri juga, barang bawaan pulang akan kalah jauh saat kita kembali dari kampung halaman. Beban yang banyak juga salah satu pemicu terjadinya kecelakaan para pemudik yang menggunakan motor. Untuk itulah bawalah barang sedikit mungkin untuk memperlancar jalanya mudik lebaran.
Siap Untuk Mudik Dengan Kondisi Rumah dan Kendaraan yang Aman
Euforia saat akan mudik lebaran terkadang membuat masyarakat lupa, lupa dengan keamanan baik rumah maupun harta benda yang ditinggalkan. Tak jarang banyak terjadi kasus pencurian yang terjadi selama penghuni rumah mudik lebaran. Celakanya para pencuri melakukan aksinya saat malam takbir, dimana semua orang hanyut dalam kumandang takbir yang mengema.Â
Untuk itu, lakukan koordinasi dengan pihak RT dan keamanan setempat sebelum melakukan ritual mudik. Jika tinggal di perumahan biasa, tutuplah akses jalan yang tidak termasuk jalan utama. Membuat portal di gang perumahan juga akan membuat spesialis pembobol rumah harus berpikir dua kali untuk melakukan aksinya.Â
Menambah jumlah keamanan juga harus dipikirkan, pencuri jaman sekarang melakukan aksinya pada siang hari. Tak ada salahnya melakukan koordinasi dengan tetangga atau warga yang tidak mudik lebaran, untuk sama-sama menjaga lingkungan saat di tinggal warga mudik. Setidaknya itulah yang saya dan warga lakukan saat ini untuk persiapan mudik lebaran.
Setelah mengamankan rumah dari pencurian, kita juga harus menjaga rumah dari bahaya kebakaran, lebih baik cabut peralatan listrik yang tak digunakan. Pastikan tidak ada kabel terbuka yang berpotensi terjadinya percikan api atau arus pendek.
Jika anda mudik dengan transportasi udara, sebaiknya titipkan kendaraan pada jasa penitipan. Selain lebih aman, juga di jaga selama 24 jam. Untuk menghemat biaya yang dikeluarkan saat mudik, jangan memarkir kendaraan di bandara karena pasti sangat menguras kantong anda. Gunakan bus untuk melakukan perjalanan dari rumah atau memesan taksi online untuk mengantarkan kita sampai bandara. Ini akan jauh lebih hemat tentunya.
Siap Untuk Mudik Dengan Transportasi Udara
Jelang lebaran, masyarakat berbondong-bondong mudik ke kampung halaman, bagi anda yang ingin berangkat dengan transportasi udara, sebaiknya lakukan persiapan matang. Jangan sampai tiket di tangan mendadak kadaluwarsa, untuk itu ikuti langkah-langkah yang sering saya lakukan dan akan saya lakukan juga pada saat mudik nanti.
- Saya selalu melakukan check in online untuk memastikan keberangkatan, hal ini untuk mengantisipasi jika terjadi kemacetan serta antrian saat sampai di bandara. Ramainya orang mudik bukan hanya terjadi di stasiun atau terminal bus, bandara juga tak kalah padat jelang mudik lebaran.
- Berangkat lebih awal, hal tersebut wajib saya lakukan karena jarak tempat tinggal saya lumayan jauh. Berbeda dengan hari biasa, jelang mudik lebaran akan lebih padat bisa 200% bahkan lebih. Hal ini untuk menghindari dari macet di jalan, serta dapat di manfaatkan untuk melakukan check in di counter lebih cepat.
- Membawa barang sesuai berat bagasi yang diijinkan oleh maskapai, jika lebih ya siap-siap harus merogoh kocek tambahan. Sebaiknya hindari membongkar barang bawaan di bandara, selain merepotkan juga dapat menganggu kenyamanan penumpang lain.
Untuk mengamankan Tas atau koper dari tindakan pencurian barang yang masih marak terjadi, sebaiknya di wrapping agar lebih aman. Namun sebelum itu, pastikan koper kita tidak kelebihan beban. jika ada terlihat sobek, petugas di counter juga akan menyuruh kita untuk melakukan wrapping agar keamanan tas kita terjamin. Kalau ini pengalaman pribadi beberapa waktu yang lalu di bandara kuala namu, repotnya harus bawa koper sana-sini.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!