Mohon tunggu...
Sigit
Sigit Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mimpi-mimpi yang menjadi kenyataan

Dibalik kesuksesan seorang anak ada doa ibu yang selalu menyertainya, kasih sayangnya takan pernah luntur, dan takan tergantikan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Perlukah Kita Belajar Memakai Sumpit?

7 Oktober 2017   05:30 Diperbarui: 7 Oktober 2017   08:07 1974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk melatih memakai sumpit, dulu hampir tiap hari saya buat mie instan (Mie goreng), bosan juga tapi karena ingin cepat bisa ya dilakukan. Jika masih sering jatuh atau meleset dari pegangan sumpit, itu artinya perlu latihan terus-menerus. Tidak perlu waktu berbulan-bulan juga, hitungan hari bila serius mau belajar pasti bisa. Silahkan latihan seperti saya, beli indomie satu kardus buat latihan, di jamin belum habis satu kardus pasti sudah bisa menggunakanya dengan lancar.(Serius)

Memilih Sumpit yang Aman

Gambar|Imgrum.org
Gambar|Imgrum.org
Tidak semua tempat makan menyediakan sumpit sebagai alat untuk makan. Terkadang ada yang menyediakan, namun fungsinya sudah seperti sendok, "selesai cuci pakai lagi." Sebaiknya memilih sumpit yang memang kondisinya masih baru alias masih terbungkus plastik. 

Memilih sumpit yang masih baru tentu dengan pertimbangan yang matang, salah satunya soal kesehatan. Biasanya sumpit yang terbuat dari bambu atau kayu, hanya digunakan sekali, setelah itu dibuang. Akan lebih baik hindari sumpit tanpa bungkus plastik atau yang sering digunakan berulang kali.

Mengenai pemakaian sumpit, bukan bermaksud menggurui juga, karena faktanya sering saya saksikan banyak orang yang tidak paham dalam memakai sumpit. Mungkin karena alasan tadi, banyak alternatif selain harus memakai sumpit, tapi lain cerita kalau tidak ada sendok selain sumpit sebagai alat untuk makan. Tergantung jenis makananya juga, bila berkuah tentu tidak bisa juga memakai tangan untuk menyantapnya.

Saya ada cerita sedikit, minggu yang lalu saya mengikuti training di luar yang berhubungan dengan pekerjaan. Makan siang di sediakan oleh tuan rumah, kebetulan menu saat itu Bento (masakan Jepang). Seperti biasanya masakan Jepang, tidak menyediakan sendok atau garpu kecuali jika makan di restoran. 

Hanya sumpit tok loh, nggak ada yang lain, iseng memperhatikan rekan-rekan peserta training makan. Ternyata hampir semua peserta cara memegang sumpitnya kurang tepat seperti yang saya tau. Banyak orang beranggapan bahwa, mempelajari cara memegang atau memakai sumpit tidaklah penting, namun ternyata pada suatu kesempatan tertentu, kita dihadapkan pada situasi yang tidak pernah kita pikirkan selama ini, yaitu makan memakai sumpit.

Tidak ada salahnya mempelajari bagian dari table manner, karena kita tidak tahu kapan dan di mana akan menjamu atau dijamu oleh orang lain. Saya yakin kamu bakal menemukan sensasi berbeda jika mahir dalam memakai sumpit, buktikan dan rasakan.

Karawang,20171007

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun