Mohon tunggu...
Sigit
Sigit Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mimpi-mimpi yang menjadi kenyataan

Dibalik kesuksesan seorang anak ada doa ibu yang selalu menyertainya, kasih sayangnya takan pernah luntur, dan takan tergantikan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gempa Dashyat di Wilayah Prefekture Kumamoto

19 April 2016   22:48 Diperbarui: 19 April 2016   23:02 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Anak-anak Latihan menghadapi gempa bumi|Sumber gambar|Kompas.com"]

[/caption]

Bersembunyi dibawah Meja atau didalam Lemari

Jika terjadi gempa ketika kita sedang berada di dalam gedung, jauh dari pintu darurat, disarankan agar tidak lari keluar karena khawatir dapat mencelakakan diri sendiri. Bisa saja saat berlari kejatuhan material dari atas, atau jatuh tersandung karena ada reruntuhan akibat gempa yang terjadi. Saat simulasi dilakukan juga dijelaskan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sebaiknya kita mencari tempat berlindung, seperti di bawah meja, di dalam lemari atau tempat-tempat yang kita rasa aman untuk berlindung. Awalnya saya tidak paham mengapa harus berlindung di bawah meja atau didalam lemari. Kenapa tidak lari keluar saja, kan bahaya jika gedungnya ambruk dan akhirnya mengubur kita hidup-hidup 'batin saya', setelah dijelaskan alasanya baru saya paham maksud dan tujuanya.

Negeri sakura memang terkenal dengan teknologinya, misal dengan ramalan cuaca yang hampir 99% akurat. Bagaimana dengan badai topan (Taifu), saya pernah merasakan bagaimana taufan menerjang wilayah tempat tinggal saya didaerah Kakegawa lebih tepatnya di Mori Machi Mori. jauh hari sebelum badai topan datang, sudah ada informasi kapan badai topan akan menerjang wilayah tempat saya tinggal. 

Bagusnya, selain informasi yang diberikan hampir setiap hari, ini juga sangat membantu bagi masyarakat untuk mempersiapan datangnya badai topan. Nah kalau gempa bumi, untuk yang kekuatan kecil sering saya rasakan, tapi terkadang ada yang besar namum hanya terjadi beberapa detik saja. Gempa bumi hampir tidak bisa dipastikan kapan datangnya, untuk itulah perlu dilakukan latihan dan cara penanganan saat terjadi gempa.

Kembali ke topik, sampai tulisan ini dibuat, penyaluran bantuan masih terkendala kondisi akses jalan yang tidak gampang dilalui oleh kendaraan. Saat ini yang mereka butuhkan adalah air bersih, nasi serta makanan lainnya. Selain cuaca yang buruk, gempa susulan juga masih rawan terjadi, prioritas mereka bukan hanya penyelamatan tapi keselamatan diri juga jauh lebih penting. 

Walaupun mereka lebih siap dalam menghadapi bencana gempa, tapi di kondisi seperti itu, pasti ada hal-hal diluar kemampuan negara Jepang untuk segera bisa mengakomodir kebutuhan para korban bencana gempa. Bantuan tentunya sangat diharafkan untuk meringankan beban masyarakat disana, kita yang belum bisa memberikan bantuan berupa materi, bisa memberikan Do'a dan support agar mereka kuat menghadapi bencana yang sedang terjadi.

Beberapa kondisi gempa yang terjadi di Prefektur Kumamoto yang saya kumpulkan dari Facebook Yes We can

[caption caption="Dampak gempa Prefektur Kumamoto|Sumber foto|FB Yes We Can"]

[/caption]

[caption caption="Dampak gempa Prefektur Kumamoto|Sumber foto|FB Yes We Can"]

[/caption]

[caption caption="Dampak gempa Prefektur Kumamoto|Sumber foto|FB Yes We Can"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun