Mohon tunggu...
Sigit
Sigit Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mimpi-mimpi yang menjadi kenyataan

Dibalik kesuksesan seorang anak ada doa ibu yang selalu menyertainya, kasih sayangnya takan pernah luntur, dan takan tergantikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Iklan TV: Putriku Terlanjur Hafal Lagu Parpol

10 Februari 2016   06:07 Diperbarui: 10 Februari 2016   14:07 1260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain di sekolah, lagu Nasional sebaiknya sering di ulang-ulang agar anak tidak lupa, dan tidak mungkin anak sekarang jarang yang hafal jika di minta untuk menyanyikanya, termasuk saya sendiri hehehe....,

Dulu ketika masih kecil, ditahun 80an, saya sering sekali mendengar lagu Nasional di putar di Radio, baik Indonesia Raya atau lagu Nasional lainya. Menghafal lagu Nasional melalui Radio, dan ketika memasuki masa sekolah, saya tidak lagi mengalami kendala saat harus menyanyikanya. Kini jamanya sudah berbeda, untuk mendengar lagu Indonesia Raya yang di putar di televisi saja jarang, kecuali saat ada perayaan seperti acara memperingati hari kemerdekaan RI. Jika pun ada di putar ditelevisi, muternya saat semua orang sudah tertidur lelap.

Jadi Apa yang di harafkan Pak Jokowi dalam sambutanya pada ulang tahun Pers Nasional, semoga menjadi bahan perbaikan bagi pemilik stasiun televisi. Jangan hanya mengejar rating semata, masyarakat kita sudah jenuh dengan tayangan-tayangan yang mengenyampingkan nilai-nilai edukasi bagi pemirsanya. KPI sendiri seolah hanya menjadi pelengkap saja dari masalah yang selama ini terjadi. Tetap peran orang tua sangat diharafkan dalam kondisi seperti ini, jangan sampai anak-kita menonton tayangan tidak pantas dan tidak ada nilai edukasinya. 

Mudah-mudahan kedepan, bukan hanya mimpi, kita semua bisa mendengarkan lagu-lagu Nasional di putar di televisi, dan bukan tengah malam lagi. Para orang tua dapat memberikan pemahaman bagi balitanya serta anak-anaknya, mana lagu Nasional dan mana yang bukan. walau hampir sama tujuanya, tetapi makna atau arti yang terkandung sangat berbeda.

Lagu anak-anak sudah tergerus oleh lagu-lagu dewasa, masa masih kita biarkan anak-anak kita menyanyikan lagu Parpol. Menanamkan rasa Nasionalisme juga bisa dilakukan dengan cara memperdengarkan lagu-lagu Nasional, film perjuangan, masih banyak cara lain untuk mempertebal rasa Nasionalisme seseorang yang sudah luntur. Semoga keinginan Pak Jokowi bisa terlaksana, saya pribadi menyambut baik jika hal tsb dapat terwujud.

Karawang 20160210

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun