Manajemen Metro Mini harus segera berbenah, jangan sampai kasus yang sudah menjadi perhatian Presiden Jokowi ini akan berakhir dengan dicabutnya izin operasional PT. Metro Mini oleh Dishub DKI. Tidak susah menurut saya bagi Dishub DKI untuk mencabut izin trayek Metro Mini saat ini. Seandainya ditanya kepada masyarakat pasti kebanyakan setuju keberadaan Metro Mini tersebut dihapus peredarannya dari Ibu Kota Jakarta. Para sopir merasa tertekan dengan tingginya setoran setiap harinya. Akhirnya keselamatan penumpang jadi diabaikan. Kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan para sopir tersebut. Kalau izin trayek dicabut, bagaimana nasib ratusan sopir yang selama ini bekerja? Inilah yang selama ini belum ketemu jalan keluarnya.
Bagaimana jika dilakukan pendekatan persuasif terhadap para sopir ini. Kelakukan mereka yang jelas selalu melanggar aturan lalu lintas dan ini tidak bisa dibiarkan begitu terus. Hanya sekedar ide saja, bagaimana jika Dishub DKI mengandeng PT. Metro Mini untuk melakukan edukasi tentang keselamatan dalam berkendara terhadap para sopirnya. Metro Mini yang masih laik jalan itu tidak salah. Sopirnya yang harus dilakukan pembinaan secara bertahap. Edukasi ini bertujuan sebagai pemahaman bagaimana berkendara yang aman, tidak membahayakan pengendara lain. Tidak dipungkiri banyak sopir tembak yang tidak memiliki SIM yang mengoperasikan Metro Mini tersebut.
Semua unsur bisa dilibatkan dalam hal ini, bisa dari kepolisian juga dan nantinya diharapkan edukasi tentang keselamatan berkendara ini dapat mengubah pola pikir mereka. Setidaknya ini lebih berarti daripada hanya mencabut izin trayek tanpa memikirkan nasib selanjutnya. Edukasi ini bisa dilakukan sesering mungkin sampai mereka benar-benar sadar bahwa apa yang mereka lakukan sudah banyak merugikan banyak orang. Toh mereka juga bekerja agar dapur keluarga tetap bisa mengepul, tidak ada juga yang mau celaka dan mencelakakan orang lain. Pun demikian, Manajemen PT Metro Mini juga harus berpikir ulang dan berbenah, jangan hanya mengambil keuntungan tanpa memikirkan akibat yang sudah banyak memakan korban. Carilah solusi terbaik. Manfaatkan kesempatan yang sudah diberikan oleh Dishub DKI untuk berbenah, tanggalkan ego kalian selama ini hanya demi perseteruan yang tidak jelas ujungnya.
Harapan bisa tinggal harapan jika Pihak Metro Mini tidak segera berbenah pasti akan menjadi kenangan seperti Bemo yang keberadaanya mulai punah. Jika tidak ada perubahan terhadap para sopirnya, Dishub DKI harus bisa bertindak tegas. Kalau dengan mencabut izin trayek adalah yang terbaik bagi keselamatan masyarakat ya monggo lakukan saja. Wacana penutupan perlintasan sebidang juga salah satu alternatif yang bisa dilakukan, wajar mental orang kita susah untuk diubah, sudah menjadi habit atau kebiasaan. Padatnya volume kendaraan setiap harinya membuat perlintasan sebidang kerap menjadi momok bagi para pemakai jalan.Â
Kita bisa mencontoh di negara Jepang sana, sikap warganya sangat sadar akan keselamatan. Setiap akan melewati lintasan kereta api, bagaimanapun kencangnya kendaraan yang dibawa, pasti akan berhenti sebentar sesuai instruksi marka jalan. Mereka sadar akan keselamatan, baik untuk orang lain dan terlebih bagi diri sendiri. Semoga saja permasalahan Metro Mini ini segera menemukan solusi yang terbaik agar masyarakat di Jakarta tetap bisa menikmati Metro Mini angkutan sejuta umat dengan rasa aman dan nyaman. Ngebut di jalan boleh saja menurut saya, tapi harus dengan aturan dan kehati-hatian. Saling salipan dan kejar-kejaran jelas membahayakan bagi pengendara lain. Mulailah menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di jalan. Siapa saja bisa melakukan termasuk para sopir Metro Mini di Jakarta. Bisa saja suatu saat Metro Mini dijadikan ikon Jakarta sebagai moda transportasi gratis untuk warga Ibu Kota. Akhirnya semoga arwah para Korban kecelakaan naas kemarin diterima di sisi Yang Maha Kuasa amin.
Â
Â
Karawang, 20151209
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H