Berita terkait pembatalan rencana kereta cepat Jakarta-Bandung menjadi polemik tersendiri,saya ikut-ikutan latah juga akhirnya. alasan rute Jakarta-Bandung tidak efektif untuk kereta cepat karena jaraknya yang  terlampau dekat kisaran 150 km, sehingga speed kereta cepat yang mencapai 350 km/jam tidak akan bekerja maksimal. kemudian terkait dua alasan Pak Jokowi patut kita apresiasi, pembangunan kereta cepat tidak menggunakan dana APBN "dua jempol deh pakde". apakah hal tsb berkaitan dengan apa yang di ungkapkan oleh Mbak Rini, saya kutip dari sumber Finance detik.com, "bahwa skema pinjaman masing-masing penawar kereta cepat Jakarta-Bandung antara Jepang dan China berbeda jauh. Menurutnya China akan memberikan pinjaman langsung ke BUMN tanpa melalui APBN. Sekarang proposal Jepang minta jaminan pemerintah, China nggak ada jaminan. Jepang pinjaman ke pemerintah baru ke BUMN. China langsung ke BUMN," katanya. dan malahan memastikan bahwa proyek kereta cepat High Speed Railways (HST) rute Jakarta-Bandung akan tetap berjalan sesuai rencana pemerintah. disini saya gagal paham, kan sangat jauh berbeda dengan apa yang disampaikan Pak Jokowi yang menyatakan telah membatalkan proyek kereta cepat tsb.
Kemudian mengapa jepang merasa kecewa karena proyek besar ini gagal begitu saja, ada dua alasan yang saya kutif dari Dream.co.id, "Pertama, Jepang sudah mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk melakukan studi kelayakan kereta berkecepatan hingga 300 km perjam," tegas Tanizaki. Penelitian tersebut juga tak main-main, konon sudah dilaksanakan selam tiga tahun bersama para pakar teknologi kereta cepat di Negeri Sakura". "Kedua, Jepang menawarkan teknologi terbaik, termasuk keamanan untuk proyek ini,". ini pernyataan yang wajar menurut saya, proyeknya ga main-main, sudah 3 tahun loh di lakukan studi kelayakanya.
Sekarang kita beralih topik sejenak, masih soal proyek kereta cepat, beberapa hari yang lalu saya ditunjukan beberapa email dari teman saya, yang datangnya dari mantan atasanya expat, sekarang sudah kembali kejepang. dalam Email tsb, ceritalah si mantan bos teman saya ini, bukan hanya terkait proyek kereta cepat yang di godok oleh dua negara. tapi meyoroti bagaimana ambisi negara china untuk mendapatkan sesuatu yang lebih dari sekedar proyek kereta cepat tsb.Â
*Masalah laut china selatan" ada upaya china untuk mulai menaklukan seluruh kawasan asia, sekarang china bersikeras bahwa hampir semua laut china selatan adalah milik mereka. dan sekarang mereka kembali ingin membuat chine empire, dan mereka bermimpi semua negara diasia bawahan mereka. negara Vietnam, Filiphina, Malaysia, indonesia dan juga jepang tentunya, dan perlu di ingat korea sudah menjadi negara bawahan china. Kalaupun negara kami kalah soal proyek kereta cepat ini, kami pasti akan memakluminya, tapi perlu diingat negara kalian harus lebih berhati-hati akan hal tsb*. begitulah isi curhatanyaÂ
kesimpulan yang saya dapatkan, dari curhatan tsb, mungkin saja ada kemungkinan di balik getolnya pemerintah china menawarkan proyek kereta cepat dengan metode yang berbeda,  "China akan memberikan pinjaman langsung ke BUMN tanpa melalui APBN" serta jangka waktu yang lebih panjang. mungkin juga ini adalah salah satu strategi Invasi ke indonesia oleh negara china. Masalah serbuan tenaga kerja China ke Indonesia, (sudah dibahas oleh para Kompasianer), setidaknya menjadi sinyal langsung bagaimana misi tsb ingin dijalankan, walaupun pada kenyataanya bahwa TKA yang berada di indonesia hanya 0,03 % dari 240 juta jumlah penduduk Indonesia saat ini tergolong kecil, tapi patut kita waspadai juga tentunya. kalau bahasa kasarnya ambisi proyek kereta cepat china sama seperti ambisi untuk mendapatkan laut selatan. "jika china berhasil medapatkan proyek kereta cepat tsb maka sama saja china sudah mendapatkan laut china selatan". lama-lama negara indonesia akan menjadi koloni china juga. begitu kira2 penafsiran dari orang awam seperti saya.
Kita kembali lagi ke masalah proyek kereta cepat, gagalnya kereta cepat china dan jepang pasti ada sebab musabnya, selain alasan rute yang pendek, kecepatan kereta tidak bisa maksimal menjadi pertimbangan teknis pemerintah, ya tentunya ada sesuatu yang tidak di ungkapkan oleh pemerintah, mari beropini ria sebagia warga negara yang masih di lindungi oleh undang2 kebebasan dalam berbicaran. Rencana pengadaan kereta cepat rute Jakarta-Bandung yang gagal,dan sekarang rencananya akan di alihan menjadi Jakarta Surabaya, dan rute Jakarta -Bandung menggunakan kereta cepat biasa. agar lebih maksimal dalam pemanfaatannya. Pastinya ini akan terus menjadi perbincangan yang menarik dan patut di ulas dan dikemas berulang-ulang dan faktanya tetap laris-manis, ya!selaris usaha batu Akik sebelum dollar naik dan menghantam roda perekonomian negara kita. tapi tidak semanis gagalnya proyek besar bagi kedua negara disini China dan jepang. Ini bukan membahas masalah siapa yang akan menjadi pemenang atau siapa yang bakal menerima kekalahan, dua-duanya bagus, untuk kereta super cepat masing2 mempunyai sejarah tersendiri, bagaimana qualitasnya, tapi yang terpenting adalah sistem safety yang di usung masing2 kereta cepat tsb.
Mari sejenak kita lihat baik-baik sejarah keamanan bagaimana China RailWay High-Speed dan Shinkansen milik jepang. Ini bukan untuk memihak kesalah satu negara tetapi ini masalah nyawa, benar sekali yang diutarakan para kompasianer, siapa yang bakal bertanggung jawab jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan karena hanya memikirkan keuntungan semata dengan mengabaikan masalah safety dan sejarah yang ada. Pemerintah inginya kan benar-benar B to B jadi tidak menggunakan dana APBN sedikitpun. Selama ini kalau kita dengar Pemerintah membeli kereta api bekas pasti dari jepang, semua juga tau bagaimana jepang dengan teknologinya dan sistem keamanannya walaupun bekas tapi masih layak untuk digunakan, kenapa?, ya karena pemeliharaan yang terjaga dan ini yang sudah tidak diragukan lagi. Terus ko sekarang walaupun sudah gagal dalam proyek kereta cepat Jakarta -Bandung, tetap saja China juga yang bakal dipilih nantinya, kenapa? ya karena tawaran yang menggiurkan di atas dan lainya.
Keamanan Kereta Cepat China Railway High-Speed (Sumber Wikipedia)
Pada Tanggal 23 Juli 2011, dua kereta api supercepat bertabrakan dan keluar dari rel di Shuangyu (dekat Wenzhou), Zhejiang, Cina, di jalur KA Ningbo-Taizhou-Wenzhou. Setidaknya 36 orang tewas dan 192 orang terluka.
Investigasi :
Menteri perkeretaapian mengumumkan bahwa tiga pejabat senior perkeretaapian dipecat pada sore harinya. Mereka diidentifikasi sebagai Long Jing, direktur dari Biro Perkeretaapian Shanghai, Li Jia, sekretaris partai dan ketua deputi biro, He Sengli. Sesaat setelah kecelakaan, kereta yang rusak terlihat dirucat (dibongkar) oleh penggali tanah dan dikubur di dekat lokasi kecelakaan. Menurut menteri perkeretaapian, ini bertujuan agar mencegah kebocoran informasi rahasia dan sensitif kepada publik. Kedua kereta yang terlibat menggunakan teknologi asing yang berasal dari Kawasaki, Jepang dan Bombardier, Kanada.
Keamanan Kereta Cepat Shinkansen (Sumber Wikipedia)
Tidak ada daftar kecelakaan yang berakibat fatal dalam pengoperasian Shinkansen sejak sekitar 40 tahun yang lalu. Namun ada beberapa orang terluka dan satu kefatalan dikarenakan pintu yang menjepit penumpang atau barang mereka. Selain itu ada beberapa percobaan bunuh diri oleh penumpang. Karena itu beberapa stasiun telah memasang pagar pelindung. Meskipun begitu tetap saja ada percobaan bunuh diri oleh penumpang yang memanjat pagar pengaman tersebut.
Untuk menghadapi gempa Bumi kereta ini dilengkapi dengan sistem pendeteksian yang akan memberhentikan kereta bila gempa bumi terdeteksi. Pada gempa bumi chuetsu di Oktober 2004 sebuah Shinkansen yang dekat dengan pusat gempa lepas dari relnya, namun tidak ada penumpang yang terluka. Kereta generasi berikutnya, FASTECH 360 akan memiliki sayap rem penahan angin (yang mirip dengan kegunaan telinga) untuk membantu proses pemberhentian bila gempa bumi terdeteksi.
Sejarah singkat diatas tidak serta merta mengugurkan pilihan kita terhadap kereta cepat china dan memilih Shinkansen kereta cepat milik Jepang, tapi setidaknya kita sebagai warga negara yang nantinya, jika masih diberi umur panjang dapat menggunakanya, tetapi yang pasti anak cucu kita nanti yang pasti akan merasakanya berhak memberikan padangan dan pendapat agar pemerintah dalam hal ini tidak mengabaikan masalah keselamatan (Safety First), yang di usung kereta cepat tsb. walaupun sudah dilakukan berbagai Inovasi teknologinya tapi sebaiknya jangan melupakan sejarah, seperti pula kita dituntut agar jangan lupa sejarah bagaimana negara kita bisa merdeka hingga saat ini yang sudah genap 70 th.
Mari kita Melihat Kemampuan Bersaing Produk China-Jepang
Kita tahu bahwa produk-produk china sudah banyak membanjiri indonesia, beda dengan jepang yang selalu kalah dalam masalah harga, produk buatan china bebas berkeliaran bahkan mengalahkan harga-harga produk dalam negeri.
Â
kemudian masalah Cost, ya jelas-jelas jepang pasti kalah saing, china dapat menjual produk yang mirip dengn harga yang terjangkau, tapi apakah didalamnya sudah mencakup tiga kriteria tsb, ini yang jadi pertanyaan Banyak orang. ya kira-kira begitulah ilustrasi kemampuan bersaing produk China dan Jepang. ga usah disebutin semua deh ntar kebanyakan, malah nanti di pikir saya anti produk asli China hehehe...,Â
Jadi soal kereta cepat china dan Jepang kita lihat saja kelanjutanya dalam waktu dekat, kalaupun benar diganti dengan kereta sedang yaga papa asal jangan beli yang bekas lagi hehehe..,cukup pemerintahan yang lalu yang jor-joran beli kereta bekas, kan BBM tidak di subsidi lagi, ya kalau memang tidak menggunakan dana APBN ya lebih bagus lagi dunk. nah! rencana Mbak Rini soal kereta cepat yang akan tetap berjalan tapi speednya dikurangi, saya ga setuju, kan memang sudah ada standard kecepatanya segitu masak harus dikurangi. apa ya dengan penggurangan kecepatan kereta terus harganya bisa turun, sekali lagi kita lihat saja nanti ya. terus soal curhatan tentang laut china selatan sebaiknya pemerintah lebih waspada, bisa saja dibalik ambisi China medapatkan proyek kereta cepat dan serbuan tenaga kerja TKA menjadi sinyal bahwa benar China hanya ingin menguasai seluruh Laut china selatan dengan cara mendapatkan dulu proyek-proyek pembangunan yang sifatnya strategis di negara kita. rencana kereta cepat atau kereta sedang yang penting safetynya, harga mahal dikit ndak papa asal terjaga keamananya, maintenanya juga harus benar2 dilakukan, jangan dikit-dikit anjlok kan jadi trauma kalau mau naik kereta.
Â
Cibitung 20150906
Salam
Ket gambar : kereta cepat kiri dari kompas dan kereta sedang kanan dokpri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H