Keamanan Kereta Cepat Shinkansen (Sumber Wikipedia)
Tidak ada daftar kecelakaan yang berakibat fatal dalam pengoperasian Shinkansen sejak sekitar 40 tahun yang lalu. Namun ada beberapa orang terluka dan satu kefatalan dikarenakan pintu yang menjepit penumpang atau barang mereka. Selain itu ada beberapa percobaan bunuh diri oleh penumpang. Karena itu beberapa stasiun telah memasang pagar pelindung. Meskipun begitu tetap saja ada percobaan bunuh diri oleh penumpang yang memanjat pagar pengaman tersebut.
Untuk menghadapi gempa Bumi kereta ini dilengkapi dengan sistem pendeteksian yang akan memberhentikan kereta bila gempa bumi terdeteksi. Pada gempa bumi chuetsu di Oktober 2004 sebuah Shinkansen yang dekat dengan pusat gempa lepas dari relnya, namun tidak ada penumpang yang terluka. Kereta generasi berikutnya, FASTECH 360 akan memiliki sayap rem penahan angin (yang mirip dengan kegunaan telinga) untuk membantu proses pemberhentian bila gempa bumi terdeteksi.
Sejarah singkat diatas tidak serta merta mengugurkan pilihan kita terhadap kereta cepat china dan memilih Shinkansen kereta cepat milik Jepang, tapi setidaknya kita sebagai warga negara yang nantinya, jika masih diberi umur panjang dapat menggunakanya, tetapi yang pasti anak cucu kita nanti yang pasti akan merasakanya berhak memberikan padangan dan pendapat agar pemerintah dalam hal ini tidak mengabaikan masalah keselamatan (Safety First), yang di usung kereta cepat tsb. walaupun sudah dilakukan berbagai Inovasi teknologinya tapi sebaiknya jangan melupakan sejarah, seperti pula kita dituntut agar jangan lupa sejarah bagaimana negara kita bisa merdeka hingga saat ini yang sudah genap 70 th.
Mari kita Melihat Kemampuan Bersaing Produk China-Jepang
Kita tahu bahwa produk-produk china sudah banyak membanjiri indonesia, beda dengan jepang yang selalu kalah dalam masalah harga, produk buatan china bebas berkeliaran bahkan mengalahkan harga-harga produk dalam negeri.
Â
kemudian masalah Cost, ya jelas-jelas jepang pasti kalah saing, china dapat menjual produk yang mirip dengn harga yang terjangkau, tapi apakah didalamnya sudah mencakup tiga kriteria tsb, ini yang jadi pertanyaan Banyak orang. ya kira-kira begitulah ilustrasi kemampuan bersaing produk China dan Jepang. ga usah disebutin semua deh ntar kebanyakan, malah nanti di pikir saya anti produk asli China hehehe...,Â
Jadi soal kereta cepat china dan Jepang kita lihat saja kelanjutanya dalam waktu dekat, kalaupun benar diganti dengan kereta sedang yaga papa asal jangan beli yang bekas lagi hehehe..,cukup pemerintahan yang lalu yang jor-joran beli kereta bekas, kan BBM tidak di subsidi lagi, ya kalau memang tidak menggunakan dana APBN ya lebih bagus lagi dunk. nah! rencana Mbak Rini soal kereta cepat yang akan tetap berjalan tapi speednya dikurangi, saya ga setuju, kan memang sudah ada standard kecepatanya segitu masak harus dikurangi. apa ya dengan penggurangan kecepatan kereta terus harganya bisa turun, sekali lagi kita lihat saja nanti ya. terus soal curhatan tentang laut china selatan sebaiknya pemerintah lebih waspada, bisa saja dibalik ambisi China medapatkan proyek kereta cepat dan serbuan tenaga kerja TKA menjadi sinyal bahwa benar China hanya ingin menguasai seluruh Laut china selatan dengan cara mendapatkan dulu proyek-proyek pembangunan yang sifatnya strategis di negara kita. rencana kereta cepat atau kereta sedang yang penting safetynya, harga mahal dikit ndak papa asal terjaga keamananya, maintenanya juga harus benar2 dilakukan, jangan dikit-dikit anjlok kan jadi trauma kalau mau naik kereta.
Â