Mohon tunggu...
Sigit Ardiansyah
Sigit Ardiansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Wirausaha

Manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pedang Kusanagi

10 Januari 2025   18:13 Diperbarui: 10 Januari 2025   18:13 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pedang Kusanagi secara harfiah memiliki arti : "Pedang Pemotong Rumput". Pedang Kusanagi merupakan salah satu dari tiga Regalia Imperial Jepang (Sanshu no Jingi / Mikusa no Kamudakara). Pedang Kusanagi digunakan sebagai "Heraldry" dalam acara penobatan kaisar Jepang saat naik tahta.

Selain pedang Kusanagi, ada dua benda lainnya yang menjadi Regalia Imperial Jepang, yaitu :

1. Cermin : Yata no Kagami

2. Manik  Giok : Yasakani no Magatama

Pedang Kusanagi tidak disebutkan namanya dalam sejarah. Pedang ini hanya disebut dalam empat literatur, yaitu :

1. Kojiki

2. Nihon Shoki

3. Kogo Shui

4. Heike Monogatari

Keempat literatur yang telah disebutkan tadi bersifat semi-mitologis. Sehingga, sangat sulit untuk dijadikan sebagai dokumen sejarah. Akibatnya, banyak ahli sejarawan yang ragu tentang kebenaran mengenai pedang Kusanagi.

Pedang Kusanagi sangat dilarang untuk dilihat oleh siapapun. Hingga saat ini, belum ada instansi dari seluruh dunia yang pernah melihat pedang ini. Bahkan, dikatakan bahwa kaisar Jepang sekalipun tidak pernah melihatnya. Pedang ini selalu tersembunyi dalam sebuah kotak yang penuh misteri.

Pedang Kusanagi memiliki nama lain, yaitu : Ame no Murakumo no Tsurugi, yang artinya : "Pedang Surgawi Pengumpul Awan".

Dalam kepercayaan Shinto, pedang Kusanagi  berasal dari ekor ular berkepala delapan (Yamata no Orochi) yang dibunuh oleh dewa badai (Susanoo) kemudian diberikan kepada dewi matahari (Amaterasu) dan keturunannya secara turun-temurun. Inilah alasannya kaisar Hirohito pernah mengakui bahwa dirinya adalah keturunan dari Dewi Matahari, sehingga diadakan upacara penghormatan yang menghadap ke arah matahari terbit.

Pedang Kusanagi termasuk dalam jenis Tsurugi (bukan Katana).

Pedang jenis Tsurugi (Ken) memiliki ciri khas, yaitu bilahnya bermata dua dan bentuknya lurus. Pedang jenis Tsurugi sangat efektif untuk menebas dua arah dan menusuk. Asal mula pedang Tsurugi berawal dari Pedang Jian di Tiongkok.

Sedangkan Pedang jenis Katana (To) memiliki bilah bermata satu dan bentuknya sedikit melengkung. Pedang jenis Katana sangat efektif untuk menebas satu arah dan tidak efektif untuk menusuk. Asal mula pedang Katana berawal dari Pedang Dao di Tiongkok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun