SUKOHARJO -Â Camat Weru Pandiyanto, ST., MM membuka acara Festival Anak Sholeh (FAS) yang diadakan oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di halaman Masjid Roudhotul Jannah, Karang Tengah, Weru Sukoharjo, Minggu (30/10/2022).
Pandiyanto pada sambutannya menyampaikan terima kasih dan rasa bangga serta memberikan apresiasi yang setinggi - tingginya segenap panitia penyelenggara Festival Anak Sholeh dan Pekan Kreatifitas Remaja (PKR) masjid dari LDII Kecamatan Weru dan segenap jajarannya yang telah menyelenggaran kegiatan ini.
"Semoga dari awal hingga akhir bisa berjalan dengan baik dan senantiasa mendapatkan ridho dari Allah SWT. Ini merupakan amanah dari Allah SWT yang dititipkan kepada kita untuk menjaga, dibimbing dan dibina dalam semua aspek kehidupan," kata Pandiyanto.
Ia mengungkapkan Anak adalah aset bangsa yang harus  dijaga, sehingga kala akan memjadi generasi emas, generasi yang diharapkan dapat berperan lebih dalam upaya membangun peradaban bangsa ke depan, peradaban yang lebih baik dan bermartabat.
"Maka sangatlah diharapkan pendidikan anak tidak hanya berorientasi pada sains dan pengetahuan umum saja tapi juga di bidang keagamaan sehingga kelak menjadi generasi yang cerdas dan berkualitas," ujarnya.
"Kegiatan hari ini merupakan upaya yang harus diberikan kepada anak - anak sejak usia dini sehingga diharapkan melalui kegiatan ini dapat memberikan bekal dan dorongan moral kepada anak cucu kita untuk dapat tumbuh menjadi generasi yang handal yang mampu memberikan peran dan warna dalam meneruskan cita - cita bangsa yang mulia," imbuhnya.
Sementara itu Ketua PC LDII Weru Sarwiyanto, S.Pd mengatakan kegiatan pada pagi hari ini adalah suatu rangkaian kegiatan yang berdasarkan agenda program kerja yang sudah disusun oleh pengurus Pimpinan Cabang LDII Weru yang mana program ini dilaksanakan dalam satu panggung sekali.
"Tapi karena bangsa kita sedang mengalami masa pandemi, yang menuntut kita semua harus sadar dan mendukung program pemerintah untuk memulihkan kesehatan Indonesia terlepas dari pandemi. Alhamdulillah atas kerjasama yang baik, dari pemerintah dan masyarakat terutama di Kecamatan Weru, masa pandemi Corona Alhamdulillah sudah berakhir sehingga pada tahun 2022 ini, kita bisa menyelenggarakan kegiatan secara tatap muka dan termasuk kegiatan ini bisa dilaksanakan," ujar Sarwiyanto.
Ia mengatakan kegiatan ini dinamakan sebagaimana undangan yang telah disampaikan yaitu Festival Anak Sholeh dan juga Pekan Kreatifitas Remaja.
"Adapun peserta festival anak sholeh ini diikuti oleh 40 lembaga TPQ yang tersebar di 3 kecamatan, yaitu kecamatan Bulu, Tawangsari dan Weru. Tetapi agar bisa berjalan dengan baik, kegiatan lomba kemarin sudah diawali di 3 daerah binaan, binaan 1 di Bulu, Binaan 2 di Tawangsari dan binaan 3 di Weru. Ketiga binaan tersebut yang nanti akan dilombakan dan Festival Anak Sholeh mewakili 3 daerah binaan," katanya.
Jadi kata Sarwiyanto, masing - masing TPQ pada bulan September kemarin, sudah mengadakan festival di daerah binaan masing - masing yang diantaranya adalah mengeluarkan kemampuan setelah dibina di TPQ masing - masing diantaranya lomba adzan dan iqomah; lomba khot menulis Al Qur'an dengan rapi; lomba pildacil; lomba menulis pegon; lomba cerdas cermat (pengetahuan agama) dan lomba mewarnai.
"Alhamdulillah pada beberapa tahun yang lalu, anak kita dari Kecamatan Weru, mewakili SMP Negeri 1 Tawangsari lomba tingkat nasional di Aceh. Ini juga berasal dari TPQ binaan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)," ujarnya.
Yang kedua, kata Sarwiyanto, kegiatan ini adalah tampilan dari pada remaja - remaja usia mandiri. Remaja - remaja yang dilatih untuk mandiri mulai dari SMP, SMA, dan seterusnya. Ini diikuti oleh 43 stan, 40 masjid mengeluarkan PKR remaja kemudian 1 stan dari pondok pesantren Ahlul Qur'an Toyyiba Kecamatan Weru yang bertempat di Nandan, kemudian 2 stan ini diikuti oleh pengusaha muda binaan dari pada LDII.
"Tujuan dari kegiatan ini diantaranya adalah yang pertama kita organisasi LDII ingin mengadakan 1 binaan agar generasi memiliki kemampuan tri sukses generus yang kita tekankan disitu. Pertama anak - anak kita terbentuk alim/faqih, akhlakul karimah dan mandiri. Maka ditampilkan stan - stan untuk kemandirian dari pada para remaja," katanya.
Kemudian, kata Sarwiyanto, tujuan yang kedua adalah membumikan 6 karakter luhur yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, 3 karakter pertama untuk kehidupan bermasyarakat dan berorganisasi yaitu rukun, kompak, kerjasama yang baik dan tiga karakter berikutnya adalah harus kita bumikan melekat pribadi masing - masing anak didik kita, jujur, amanah, kerja keras dan pantang menyerah hasilnya kurup.
"Itu yang perlu ditanamkan kepada anak - anak kita. Dan kami dari organisasi LDII, memiliki motto mulai dari caberawit sampai nanti menjelang nikah, ada 5 tahapan, kecil dibina, remaja berkarya, hidup bersahaja ( sederhana), tua bahagia sejahtera, sewaktu - waktu dipanggil oleh Allah mati dalam husnul khotimah," pungkasnya.Â
Sekilas informasi bahwa hadir tamu undangan antara lain Forkopimcam Weru, Danramil diwakilkan Babinsa, Kepala KUA Weru diwakilkan oleh staff, Ketua MUI Kecamatan Weru, Ketua - ketua Ormas Islam (Muhammadiyah, NU, MTA), dan Kepala Desa Karang Tengah. Adapun pengamanan dilibatkan anggota Senkom Mitra Polri. (bayu)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H