Jadi kata Sarwiyanto, masing - masing TPQ pada bulan September kemarin, sudah mengadakan festival di daerah binaan masing - masing yang diantaranya adalah mengeluarkan kemampuan setelah dibina di TPQ masing - masing diantaranya lomba adzan dan iqomah; lomba khot menulis Al Qur'an dengan rapi; lomba pildacil; lomba menulis pegon; lomba cerdas cermat (pengetahuan agama) dan lomba mewarnai.
"Alhamdulillah pada beberapa tahun yang lalu, anak kita dari Kecamatan Weru, mewakili SMP Negeri 1 Tawangsari lomba tingkat nasional di Aceh. Ini juga berasal dari TPQ binaan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)," ujarnya.
Yang kedua, kata Sarwiyanto, kegiatan ini adalah tampilan dari pada remaja - remaja usia mandiri. Remaja - remaja yang dilatih untuk mandiri mulai dari SMP, SMA, dan seterusnya. Ini diikuti oleh 43 stan, 40 masjid mengeluarkan PKR remaja kemudian 1 stan dari pondok pesantren Ahlul Qur'an Toyyiba Kecamatan Weru yang bertempat di Nandan, kemudian 2 stan ini diikuti oleh pengusaha muda binaan dari pada LDII.
"Tujuan dari kegiatan ini diantaranya adalah yang pertama kita organisasi LDII ingin mengadakan 1 binaan agar generasi memiliki kemampuan tri sukses generus yang kita tekankan disitu. Pertama anak - anak kita terbentuk alim/faqih, akhlakul karimah dan mandiri. Maka ditampilkan stan - stan untuk kemandirian dari pada para remaja," katanya.
Kemudian, kata Sarwiyanto, tujuan yang kedua adalah membumikan 6 karakter luhur yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, 3 karakter pertama untuk kehidupan bermasyarakat dan berorganisasi yaitu rukun, kompak, kerjasama yang baik dan tiga karakter berikutnya adalah harus kita bumikan melekat pribadi masing - masing anak didik kita, jujur, amanah, kerja keras dan pantang menyerah hasilnya kurup.
"Itu yang perlu ditanamkan kepada anak - anak kita. Dan kami dari organisasi LDII, memiliki motto mulai dari caberawit sampai nanti menjelang nikah, ada 5 tahapan, kecil dibina, remaja berkarya, hidup bersahaja ( sederhana), tua bahagia sejahtera, sewaktu - waktu dipanggil oleh Allah mati dalam husnul khotimah," pungkasnya.Â
Sekilas informasi bahwa hadir tamu undangan antara lain Forkopimcam Weru, Danramil diwakilkan Babinsa, Kepala KUA Weru diwakilkan oleh staff, Ketua MUI Kecamatan Weru, Ketua - ketua Ormas Islam (Muhammadiyah, NU, MTA), dan Kepala Desa Karang Tengah. Adapun pengamanan dilibatkan anggota Senkom Mitra Polri. (bayu)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H